jpnn.com, PAYAKUMBUH - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Yufnani Away (YA) masih bisa tertawa seperti biasa, meski sedang dalam kondisi tak enak.
Sabtu (23/5) malam tadi, bertepatan dengan malam takbiran, dia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Biomedik Universitas Andalas (Unand).
BACA JUGA: Tiba-Tiba Gadis Berbaju Cokelat Bikin Tegang Suasana Tes Corona di Pemalang
“Malam tadi, saat Padang Ekspres menelepon, saya sudah istirahat,” kata YA yang sedang menjalani isolasi di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh.
Mantan Ketua KNPI Payakumbuh ini tidak menyangka, akan terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
BACA JUGA: Corona Belum Melandai, Merdunya Suara Takbir Menggema dari Rumah Warga
YA mengaku tidak memiliki gejala demam tinggi ataupun batuk-batuk dan sakit kepala.
Namun, YA memastikan diri akan mengikuti protokol kesehatan, termasuk menjalani isolasi di RSUD Adnaan WD
BACA JUGA: Pasien COVID-19 di Payakumbuh Bertambah Sakit Melihat Orang Membuang Muka
“Saya merasa sehat-sehat saja. Ini saya masih bisa tertawa dengan Padang Ekspres. Namun karena hasil pemeriksaan swab menyatakan saya terkonfirmasi positif Covid-19, saya tetap akan mengikuti protokol kesehatan. Termasuk menjalani isolasi ini,” katanya.
Pria yang akrab disapa Pak Ci itu mengaku, dalam dua bulan terakhir, dia lebih banyak beraktivitas di Kota Payakumbuh.
Nyaris tidak memiliki kontak erat ataupun kontak dekat dengan warga tempatnya tinggal di Perumahan Pulutan Permai, Tanjungpati, Harau, Lima Puluh Kota.
“Dalam dua bulan terakhir, saya lebih banyak beraktivitas di Payakumbuh ketimbang di Lima Puluh Kota. Bahkan anak saya saja, dua bulan ini tidak pernah keluar rumah. Uni (istri YA, red), juga banyak di rumah saja,” ungkapnya.
YA mengimbau masyarakat luas, agar tetap mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Seperti tetap memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menghindari keramaian yang tidak penting, dan mengikuti aturan dalam penerapan PSBB.
“Saya saja yang sudah setiap hari memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan, masih bisa positif Covid-19. Walaupun merasa badan ini sehat-sehat saja. Apalagi masyarakat yang tidak pakai masker dan tidak ikuti protokol kesehatan. Jadi, bersabarlah dan ikuti aturan pemerintah, termasuk aturan PSBB, ” imbaunya.
Insinyur jebolan Unand ini meyakini, jika masyarakat dan seluruh elemen mau bersabar dengan penerapan PSBB, sekaligus mengikuti protokol kesehatan, kasus positif Covid-19 dapat ditekan, khususnya di Kota Payakumbuh, Sumbar.
“Seperti disampaikan Pak Wali Kota Riza Falepi dalam konferensi pers virtual pada Jumat lalu (22/5), kalau kita bersabar mengikuti aturan PSBB, penyebaran Covid-19 ini bisa ditekan. Namun jika tidak, bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang kedua serangan Covid-19,” kata YA.
Kepala Dinas Kesehatan Payakumbuh dr. Bakhrizal membenarkan Kalaksa BPBD Payakumbuh terkonfirmasi positif COVID-19.
“Benar informasi tersebut. Beliau terkonfirmasi positif bersama lima warga Payakumbuh lainnya," ujar Bakhrizal. (frv/padangekspres)
Redaktur & Reporter : Adek