jpnn.com - JAKARTA - Posko pemenangan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Aceh Utara dari Partai NasDem, Zubir HT ditembaki oleh orang tak dikenal. Posko yang berlokasi di Desa Munyee Kunyet, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara itu diberondong pelor pada dini hari tadi sekitar pukul 04.20.
Partai NasDem pun mengutuk keras aksi penembakan tersebut. Sekjen Partai NasDem, Patrice Rio Capella menilai ada unsur intimidasi dan upaya merusak demokrasi di balik aksi penyerangan.
BACA JUGA: Wasekjen PDIP Makin Yakin Akil Terima Suap Pilkada Bali
"Jelas NasDem di Aceh diperhitungkan. Apalagi Surya Paloh berasal dari sana. Ikatan primordial sangat kuat," kata Rio dalam siaran persnya, Minggu (16/2).
Namun, Rio tidak mau berspekulasi termasuk dengan mencurigai motif persaingan caleg di balik peristiwa penembakan. Apalagi, selama ini NasDem di Aceh tidak pernah bertindak merugikan pihak lain.
BACA JUGA: Lantik Komunitas Juang, Megawati Ingatkan Kader Tak Cari Makan di PDIP
Meski demikian NasDem tetap mendesak kepolisian setempat untuk menangkap pelaku serta dalang aksi penembakan. Menurut Rio, kepolisian juga harus bisa menjamin keselamatan kader Partai NasDem di daerah.
"Saya rasa kepolisian harus bisa melindungi caleg Nasdem dan caleg lainnya dari aksi teror seperti ini, agar tidak terulang lagi. Apalgi ini dilakukan oleh pelaku bertopeng," tegasnya.
BACA JUGA: Temui Marty, Kerry Bahas Ekonomi Hingga Satwa Liar
Penembakan posko pemenangan Zubir terjadi Minggu (16/2) dini hari sekitar pukul 04.20 WIB. Sekelompok orang bertopeng menggunakan sepeda motor langsung melepaskan sepuluh kali tembakan ke arah posko. Beberapa orang dari mereka juga masuk ke dalam posko dan memukul dua anggota tim pemenangan Zubir dengan senjata dan menendang dengan sepatu.
Zubir sendiri mengaku tidak punya musuh. Caleg berusia 27 tahun ini mengaku selalu berkoordinasi dengan warga setempat terkait kegiatan kampanye.
"Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi ada beberapa tim pemenangan saya sempat dipukuli oleh pelaku penyerangan tersebut. Saya mengharapkan pihak polisi bisa secepatnya menangani kasus ini," ucapnya.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FHI Minta Kebijakan Khusus untuk Honorer Berusia Kritis
Redaktur : Tim Redaksi