jpnn.com, JAKARTA - Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi mengajak pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk merombak posko menjadi Pos Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) bagi warga setempat.
Menurut Faruk hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya gesekan antar-ormas dan menggunakan posko lebih bermanfaat bagi warga.
BACA JUGA: Seseorang Masuk ke Kamar Santriwati, Kancing Baju SZA Sudah Terbuka
"Sebanyak sepuluh titik posko atau gardu telah dilakukan penertiban oleh masing-masing ketua ormas secara kesadaran sendiri," kata Kompol Faruk Rozi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan pihak pengurus ormas yang secara mandiri mengecat posko dan menurunkan atribut, seperti bendera, serta spanduk.
BACA JUGA: Kombes Azis Andriansyah Beri Peringatan Buat Ormas, Tegas
Selain itu, Faruk juga mengimbau seluruh pengurus ormas yang ada di kawasan Tambora untuk bekerja sama menjaga keamanan warga dan mengharapkan kehadiran ormas memberikan rasa aman bagi warga.
Hal yang sama dilakukan Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri merubah posko ormas menjadi rumah ibadah bagi warga setempat.
"Ada yang kita alih fungsikan seperti di RW 3 itu ada pos FBR, kita alih fungsikan sebagai musala dan menjadi majelis taklim," kata Kapolsek Kompol Khoiri saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Total ada 15 posko ormas yang akan dialihfungsikan sebagai rumah ibadah. Ke-15 posko tersebut menjadi rumah ibadah berdasarkan persetujuan dari pihak ormas.
Selain itu, pihaknya juga tengah menurunkan bendera lambang ormas yang tertempel di kawasan Kembangan.
Bendera ormas hanya boleh berkibar dalam kurun waktu tiga hari selama menggelar acara tertentu.
Jika tidak ada kegiatan apa pun, bendera ormas harus diturunkan berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
"Hari ini sudah 30-an bendera kami turunkan. Kegiatan ini tidak ada tenggat waktu, jadi akan terus bergulir," ujar Khoiri. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti