jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Berbagai poster bergambar Ganjar Pranowo yang terpasang di berbagai titik di Kota Pematan Siantar, Sumatera Utara, dicopoti oleh pihak yang mengaku dari satuan polisi pamong praja atau satpol PP.
Anehnya, poster atau alat peraga yang dicopot hanya yang bergambar bakal capres dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu.
BACA JUGA: Ganjar Tegaskan Diam bukan Pilihan, MKMK Sudah Beber Kesalahan Anwar Usman
Ada sejumlah video amatir di media sosial yang memperlihatkan pencopotan poster maupun spanduk bergambar Ganjar.
Kabar yang beredar menyebut pencopotan poster bergambar Ganjar juga terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
BACA JUGA: Masyarakat Sipil Harus Rapatkan Barisan, Ada Gelagat Aparat Bantu Prabowo-Gibran
Tumpukan alat peraga yang sudah dicopoti dan dikumpulkan itu lantas dimasukkan ke dalam truk satpol PP berpelat merah nopol BK 8130 W.
Ada juga warganet yang membagikan video sejumlah baliho bergambar Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tidak disentuh aparat satpol PP.
BACA JUGA: Heboh Poster Ganjar Dicopot di Pematangsiantar, Mardiono Singgung Netralitas Aparat
Perlakuan yang sama juga terjadi pada baliho bergambar Prabowo Subianto maupun caleg Partai Gerindta yang terlihat tetap di tempatnya tanpa dicopot.
Pada akhir pekan ini, Ganjar melakukan safari di wilayah Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar. Sehari sebelumnya atau Jumat (10/22/2023), Ganjar mengunjungi Kabupaten Deli Serdang.
Di Deli Serdang, mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu bersilaturahmi dengan pengasuh dan santri Pondok Pesantren Darularafah. Ganjar juga berencana menginap di rumah warga Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru.
Namun, rencana itu batal karena ada unsur pemerintah setempat yang melarang warga Desa Lau Bakeri menerima Ganjar. Akhirnya, menantu kiai nahdiyin di Purbalingga itu menginap di rumah milik Pesantren Darularafah.
Pada akhir Oktober lalu, baliho bergambar Ganjar - Mahfud MD yang terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Gianyar, Bali, juga dicopoti.
Satpol PP Provinsi Bali itu mencopot berbagai baliho bergambar Ganjar maupun bendera PDIP di sejumlah lokasi yang akan dilalui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP H. Muhammad Mardiono pun mengomentari gelagat ketidaknetralan aparat.
"Aparat harus menjalankan tugas, diberi kewenangan, maka aparat harus netral," kata Mardiono kepada awak media sebelum menghadiri acara pembekalan caleg PPP untuk DPR RI di Hotel Mercure Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (11/11).
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menegaskan rakyat tidak akan diam melihat segala bentuk kecurangan politik pada Pilpres 2024.
Selain itu, Mardiono meyakini akan banyak pihak, termasuk Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) yang mengawasi pelaksanaan setiap tahapan Pilpres 2024.
“Rakyat sendiri pasti akan menilai, rekan media juga akan berperan serta untuk mengawasi setiap kecurangan," tuturnya.(ast/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kunjungan Jokowi, Baliho Ganjar-Mahfud dan PDIP Dicabuti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi