Sebagaimana diberitakan LA Times, pemimpin tertinggi Iran saat ini, Ayatollah Ali Khameini, telah memberikan pernyataan bahwa pembakaran gambar pedahulunya, tokoh besar Ayatollah Ruhollah Khomeini, dilakukan oleh mereka yang anti-pemerintah serta berada di bawah politisi reformis
BACA JUGA: Bailout USD 10 Miliar untuk Dubai World
Aksi itu sendiri berlangsung pekan lalu, di sela demontrasi dalam rangka Hari Pelajar Nasional."Mereka (kaum reformis) melakukan apa yang bisa dikerjakan untuk mendorong publik menentang pemerintah yang sah, meskipun mereka (sebenarnya) tidak memiliki kekuatan untuk mewujudkan tujuan itu," ungkap Khameini di hadapan sejumlah ulama, lewat pidato yang juga disiarkan televisi.
Khameini juga mengatakan bahwa gerakan protes yang terutama mempersoalkan terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad itu, kini sudah mulai mengarah pada upaya penggulingan pemerintahan
Ketegangan kian meningkat Minggu (13/12), setelah menyusul kejadian itu, aparat kepolisian harus mengawasi Teheran University, kawasan panas yang kerap menjadi pusat gerakan politik
BACA JUGA: 3.405 WNI Minta Jadi WN Malaysia
Di situ sejumlah besar mahasiswa menggelar aksi demi mempertahankan bahwa mereka tidak berada di balik aksi pembakaran tersebut.Sehari sebelumnya, mahasiswa keagamaan dari seluruh penjuru negeri memang sudah berdemonstrasi keras menentang aksi pembakaran gambar Khomeini tersebut
BACA JUGA: Petronas Menangi Kontrak di Iraq
(ito/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Lesbian Pimpin Houston
Redaktur : Tim Redaksi