jpnn.com - JAKARTA - Guna membantu penanganan pengungsi Gunung Sinabung maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengirimkan logistik dan peralatan senilai Rp3,93 milyar.
Bantuan diberikan kepada BPBD Sumatera Utara untuk melakukan penanganan darurat erupsi Gunung Sinabung.
BACA JUGA: 62 Honorer Lolos Tanpa Tes, Kemenpan RB Dicurigai Ikut Bermain
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, bantuan diberikan ke BPBD Sumut karena BPBD Karo belum terbentuk.
"Bantuan logistik senilai Rp 2,8 milyar berupa tambahan lauk pauk 1.500 paket, family kit 1.500 paket, kidsware 1500 paket, peralatan dapur 1.000 paket, masker 15.000 ;embar, tenda gulung 2.000 lembar. Sedangkan bantuan peralatan senilai Rp 1,13 milyar berupa tenda pengunsi 20 unit, velbed 20 unit, genset 20 unit dan HT 5 unit. Bantuan dikirim melalui udara dan darat," terang Sutopo dalam keterangan persnya, Kamis (21/11).
Sutopo juga menjelaskan, jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung terus bertambah. Saat ini terdapat 6.226 jiwa (1.999 KK) pengungsi yang berasal dari 8 desa dan 2 dusun. Pengungsi tersebar di 16 pos penampungan.
BACA JUGA: Djohermansyah Djohan Resmi Pimpin Riau
Delapan desa asal pengungsi adalah Desa Suka Meriah, Gurukinayan, Berastepu, Gamber, Bekerah, Simacem, Sigarang-garang, dan Mardinding. Sedangkan 2 dusun yaitu Dusun Sibintun dan Lau Kawar. "Pada siang hari sebagian pengungsi kembali ke rumahnya atau mengolah lahan pertaniannya. Namun pada sosre hari kembali ke pengungsian," kata Sutopo.
Sutopo mengatakan, belum dapat dipastikan sampai kapan pengungsi tetap di pos penampungan karena aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi. "Erupsi tidak dapat diprediksi," ujarnya.
Gunung Sinabung sejak September 2013 hingga sekarang sudah terjadi 75 erupsi. Potensi erupsi masih sangat tinggi yang ditandi dengan munculnya lava pijar, awan panas dan erupsi freatik-eksplosif.
BACA JUGA: Bantuan Jepang Karatan di Kantor Gubernur
PVMBG melaporkan deformasi badan gunung mengembang sekitar 2 mm per hari sehingga masih banyak energi yang tersimpan di tubuh gunung menjelang erupsi. Seismisitas gunung masih sangat tinggi. Status Siaga (level 3).
"Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan," pungkasnya. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Sertifikasi, Guru Meninggal
Redaktur : Tim Redaksi