jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di semua daerah untuk segera konsolidasi dan meningkatkan kesiapsiagaan guna merespons potensi gangguan alam cukup ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Tak hanya BPBD, Ketua MPR juga mengingatkan semua elemen masyarakat agar juga meningkatkan kewaspadaan.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Syarief Hasan: Bila Perlu Presiden Mengkoordinir Masalah Ini
“Sebab, ada perkiraan terjadinya curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ke depan. Kewaspadaan masyarakat menjadi penting untuk memperkecil risiko,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/1).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memublikasi perkiraan curah hujan tinggi di sejumlah daerah pada periode 5 hingga 10 Januari 2019.
BACA JUGA: Liga Muslim Sedunia Dukung Sikap Beragama Moderat dan Dialog Lintas Agama dengan MPR RI
Perkiraan daerah dengan curah hujan tinggi itu meliputi Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Sumatera Selatan dan Jawa, termasuk Jakarta serta Bodetabek.
Daerah pesisir Jakarta Utara, menurut BMKG, akan mengalami air pasang maksimum pada 9 Januari hingga 11 Januari 2020.
BACA JUGA: Militer Tiongkok Memang Lebih Kuat, Tetapi demi NKRI, Pemerintah Jangan Ragu
Pasang maksimum akan terjadi pada pukul 10.00 WIB pada 9 Januari, pukul 10.00-11.00 WIB pada 10 Januari dan pukul 11.00 WIB pada 11 Januari 2020. Air pasang maksimum ini diduga akan mengakibatkan banjir rob dan bisa memperparah banjir di Jakarta.
Perkiraan BMKG yang cukup rinci ini hendaknya ditanggapi oleh semua pihak dengan ragam kegiatan antisipatif yang diperlukan, utamanya oleh pemerintah daerah dan BPBD, serta semua elemen masyarakat. Untuk memperkecil risiko, Ketua MPR juga mendorong semua organisasi relawan pro aktif menghadapi berbagai kemungkinan.
Ketua MPR terus mencermati peristiwa gangguan alam yang terjadi di sejumlah daerah akhir-akhir ini. Ada yang cukup ekstrem seperti halnya di Jakarta dan Bodetabek, serta awan panas guguran Gunung Merapi yang mulai terjadi Sabtu (4/1) malam tadi.
“Peristiwa di Gunung Merapi itu menyebabkan hujan abu tipis di sekitar Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah,” ujar Bamsoet.
Untuk mendapatkan gambaran tentang perubahan cuaca dalam beberapa hari ke depan, petugas BPBD disarankan untuk aktif menyimak perkiraan cuaca dari BMKG.
Selain itu, Ketua MPR juga berharap pemerintah daerah memberi perhatian khusus kepada warga yang terpaksa tinggal sementara di pengungsian akibat banjir. Selain makanan, warga yang mengungsi butuh air bersih, selimut hingga obat-obatan. (rl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi