BACA JUGA: Esia Luncurkan Hape Qwerty Mini
Sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ 45) drop 5,02 poin (0,85 persen) ke 585,22.Analis Eko Capital Securities Cece Ridwan mengatakan ada indikasi investor mengalami jenuh beli (overbought)
BACA JUGA: PT Jamsostek Dituding Terlalu Berorientasi Laba
Dari perspektif teknikal, itu menunjukkan IHSG masih dalam kondisi overbought sehingga koreksi lanjutan masih mungkin terjadi.Sebaliknya, tekanan jual begitu besar karena belum ada sentimen positif
BACA JUGA: HSBC Bidik Nasabah yang Sekolah ke LN
"Belum ada sentimen positif yang terlihat signifikan untuk mengangkat indeks," ujarnya.Investor asing tercatat melakukan transaksi jual bersih (foreign net sell) Rp 249,452 miliarSedangkan perdagangan mencapai 99.948 kali pada volume 2,549 miliar lembar senilai Rp 4,059 triliunSebanyak 72 saham naik, 163 turun, dan 75 stagnan"Asing masih melakukan net sell pada saham unggulanJika saham unggulan melemah, indeks bakal melemah," ucapnya.
Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman mengatakan hal senadaMenurut dia, indeks hari ini (Selasa) masih berpotensi tertekan sampai level 3.270 yang jadi target triple top pattern"Triple top itu terjadi periode November (2010) sampai JanuariWaktu itu, IHSG gagal tembus resistance 3.770-3.789," ucapnya.
Sebelum sampai ke target triple top pattern itu, kata Billy, rasanya aksi beli tak akan ada"Tetapi investor bisa lakukan spec buy di saham blue chips yang sudah oversold seperti INDF, PTBA, LSIP, BUMI, dan BLTA," terusnya.
Adapun kondisi bursa regional, indeks Komposit Shanghai naik 3,08 (0,11 persen) ke 2.718,38; indeks Hang Seng melemah 75,08 poin (0,31 persen) ke 23.801,78; indeks Nikkei 225 melesat 70,59 poin (0,69 persen) ke 10.345,11; dan indeks Straits Times menguat 4,83 poin (0,15 persen) ke 3.189,43(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jazz Tambah Jaringan dari HJS3
Redaktur : Tim Redaksi