Potensi Tokoh Perempuan di Pilkada Jepara 2024 Perlu Diperhitungkan

Minggu, 14 Juli 2024 – 10:41 WIB
Warga saat mengikuti pencoblosan Pilkada. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik dan pemerintahan daerah, Prasetyo menyatakan potensi perempuan pada Pilkada Jepara 2024 perlu diperhitungkan.

Hal itu sebagai respons atas teka-teki koalisi dan sosok yang akan maju dalam Pilkada Jepara tahun 2024 sampai saat ini belum ada kepastian.

BACA JUGA: Sukarelawan Witiarso Utomo Berbagi Makanan Sehat di Alun-alun Jepara

Hasil survei Pandawa Research terkait elektabilitas sosok potensial di Pilbup Jepara menyebutkan bahwa Witiarso Utomo menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 19,6 persen. 

Sosok yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini memiliki tingkat pengenalan 47,4 persen 

BACA JUGA: Soal Wacana Maju Pilkada Jakarta Mendampingi Kaesang, Jusuf Hamka: Saya Loyal Perintah Atasan

Kemudian tokoh lainnya yakni Dian Kristiandi dari PDIP, memiliki elektabilitas sebesar 18,6 persen dengan tingkat pengenalan 68,3 persen. 

Selanjutnya, untuk Gus Nung yang merupakan tokoh PKB menempati posisi ketiga dengan dukungan sebesar 11,6 persen dan tingkat pengenalan 39,4 persen.

BACA JUGA: 2 Mahasiswa Gugat Soal Batas Usia di UU Pilkada ke MK

Prasetyo menyebutkan hasil survei itu bisa dijadikan masukan bagi partai politik.

“Soal munculnya survei Pandawa Research itu tentu dapat dijadikan rujukan sementara bagi partai-partai politik untuk membangun konfigurasi koalisi di Pilbup Jepara 2024. Dari nama-nama yang muncul, bisa jadi nanti akan muncul tiga pasang calon,” kata Prasetyo dikutip, Minggu (14/7).

Prasetyo menilai meskipun PPP dapat mengusung pasangan sendiri, tetapi ada kemungkinan partai berlambang Ka’bah itu akan tetap mencari teman koalisi. 

“Terutama untuk posisi calon wakil, mestinya harus merangkul satu atau dua partai lagi,” lanjutnya.

Dia juga menyebutkan bagi PKB dengan realitas hasil survei yang menempatkan Gus Nung di posisi ketiga harus bekerja keras untuk mencari teman koalisi sekaligus meningkatkan elektabilitas kandidatnya.

“Jika realitasnya agak sulit menghadapi penantang dari PPP dan PDIP, sebaiknya menurut saya, PKB mesti memikirkan ulang kandidat yang akan diusung,” kata pria yang akrab disapa Pras.

Menurutnya, popularitas Gus Nung yang belum mencapai 50 persen belum cukup untuk bisa menandingi calon lain. 

“Kalau mau realistis, PKB bisa menjagokan Hindun Anisah yang tiada lain juga kader PKB dan juga istri dari Gus Nung,” ujarnya.

Dia menilai Hindun Anisah dinilai dapat mengubah konstelasi politik lokal di Jepara, terlebih saat ini belum muncul sosok sebagai representasi perempuan yang jumlahnya mencapai lebih dari 457.639 pemilih.

Dia meyakini kehadiran sosok perempuan di Pilbup Jepara juga dinilai dapat menambah gairah atau partisipasi pemilih.

Dia bahkan menyinggung sosok Ratu Kalinyamat yang dikenal sangat cerdas, berwibawa, bijaksana, dan pemberani dalam memimpin. 

"Ratu Kalinyamat juga dikenal sebagai sosok perempuan yang memegang peranan penting dalam politik, pemerintahan, ekonomi, dan agama,” jelasnya.

Menurutnya, dengan menghadirkan sosok perempuan dalam Pilbup Jepara masyarakat akan kembali mengingat bahwa perempuan tidak boleh diremehkan dalam berbagai bidang. 

“Akan lebih mudah meraih persepsi masyarakat. Kampanyenya juga mudah dan dapat mengerek elektabilitas kandidat perempuan,” pungkas Pras.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler