PP Gelar Aksi Bakar-Bakar

Rabu, 18 Agustus 2010 – 05:15 WIB

BATAM 
- Puncak peringatan HUT ke 65 RI kemarin (17/8) di Batam diwarnai aksi protes terhadap pemerintah Malaysia atas penangkapan tiga staf DKP Batam oleh Marine Police Malaysia (MPM) yang digelar Pemuda Pancasila Kota BatamMereka membakar puluhan bendera dan uang ringgit milik negeri jiran itu sebagai reaksi atas kesewenang-wenangan Malaysia terhadap kedaulatan NKRI.

Aksi protes terhaap Malaysia itu diawali dengan konvoi puluhan kendaraan bermotor dari markas Pemuda Pancasila di kawasan Pasir Putih, Batam Center menuju pelabuhan feri internasional Batam Center sekitar pukul 10.00 WIB kemarin (17/8)

BACA JUGA: Merah Putih Terbalik, Human Error

Bendera kebanggaan negara itu oleh puluhan Pemuda Pancasila bahkan dijadikan kain lap sepatu sebelum aksi konvoi dilakukan
Anggota Pemuda Pancasila enggan untuk mengarak bendera dengan corak 14 jalur merah dan putih dengan gambar matahri dan bintang itu

BACA JUGA: Mohon Doa Restu Melalui Wawancara Televisi



Selama perjalanan, bendera yang diikat di kayu berukuran sedang itu diseret ke aspal sebagai wujud rendahnya harga diri bangsa itu dihadapan para penerus perjuangan bangsa ini
"Jangan di arak

BACA JUGA: Keluar Penjara, Saleh Djasit Dirikan Pesantren

Kita seret saja di aspal," ujar pimpinan aksi protes tersebut.

Tiba di pelabuhan feri internasional Batam Center, para pemuda ini sempat melakukan orasi protes terhadap kesewenangan Malaysia atas Indonesia yang "merdeka" kemarin (17/8)Aksi bakar tak terhindarkanPuluhan bendera yang diarak serta beberapa lembar uang Ringgit Malaysia dilenyapkan dalam apiMereka juga membakar foto sejumlah tokoh negeri jiran itu diantaranya Perdana Menteri Najib Raza, kepala Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Datuk Zul Hasnan Najib dan sejumlah tokoh lainnya.

Pengurus dan anggota organisasi kepemduaan itu juga meminta pemerintah pusat lewat Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) untuk bertindak tegas terhadap persoalan yang terjadi akhir-akhir iniMoody Timisela, ketua DPC Pemuda Pancasila Batam mengatakan, persoalan antara Indonesia dan Malaysia telah berlangsung lama dan terjadi beberapa kali kesewenang-wenangan disertai tindakan arogansi dari negara tetangga itu tapi penyelesaian konkrit masih jauh dari harapan.

"Ini tak bisa dibiarkan berlama-lamaSBY, mana nyalimu," teriak Moody Timisela menyemangati mereka yang melakukan aksi protes itu kemarinPemuda Pancasila menuding pemerintah saat ini lemah dalam berdiplomasi dengan Malaysia mengakibatkan bangsa ini seakan tak berdaya menghadapi negara itu.(spt)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Sorong Tambah Mesin Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler