JAKARTA - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) NU mengutuk penyerbuan terhadap warga Ahmadiyah, di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, kemarinPenyerangan warga yang menyebabkan tiga orang tewas dan beberapa luka-luka itu dianggap sebagai bagian dari pengingkaran hak-hak sipil
BACA JUGA: Anas Urbaningrum: Twitter Sarana Relaksasi
"Negara ini negara hukum, bukan negara rimba, atau negara para jagoan yang menghalalkan kekerasan dan anarki dengan dalih agama atau kebenaran apapun," tegas Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid, di Jakarta, kemarin (6/2)
Sebab, tambah Nusron, kasus penyerangan terhadap jemaat Ahmadiyah seperti yang terjadi di Umbulan, Pandeglang, tersebut bukan yang pertama
BACA JUGA: Kapolri Sebut Jemaat Ahmadiyah Menolak Dievakuasi
"Negara harus tegas, tidak boleh lemah, apalagi dikalahkan gerombolan atau milisi sipil yang jelas mengganggu dan mengusik ketenangan masyarakat luas," tandasnyaMenurut dia, urusan kebenaran agama seharusnya seharusnya tidak diselesaikan dengan kekerasan
BACA JUGA: KPK Akan Pelajari Informasi Fahmi Idris
Melainkan, didialogkan dengan baik dan bijaksana sesuai dengan ajaran agama"Menegakkan kebenaran agama harus dengan jalan yang benarBukan malah mencoreng kesucian ajaran agama dengan kekerasan," sesal NusronMeski tetap berharap negara bisa mengambil langkah proaktif, namun PP GP Ansor tetap memerintahkan, kepada seluruh kader dan kepengurusan Ansor serta Banser (Barisan Serbaguna) di kawasan Banten untuk merespon secara aktifYaitu, memberikan perlindungan terhadap hak-hak sipil warga negara
"Termasuk, perlindungan terhadap warga Ahmadiyah," tegas anggota DPR dari Partai Golkar tersebutDari parlemen, kecaman terhadap aksi penyerangan juga datang dari Fraksi PKB"Kami mengutuk keras tindakan ini," kata Ketua FPKB Marwan Jafar
Dia menyatakan, penyerbuan terhadap anggota Ahmadiyah di Banten tersbeut sangat tidak bermoralJuga, merupakan bentuk pelanggaran HAM dan pengingkaran terhadap prinsip ajaran Islam yang damai"Ini menunjukkan masih adanya perilaku jahiliyah dalam toleransi beragama di Indonesia, sebuah kemunduran kehidupan keberagamaan di negeri ini," pungkasnya(dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmadiyah Dituding Abaikan SKB 3 Menteri
Redaktur : Tim Redaksi