PPATK Temukan 2 Fakta Mencengangkan dari Kasus Binomo, Tidak Disangka

Jumat, 18 Maret 2022 – 21:49 WIB
PPATK terus menelusuri aliran dana kasus Binomo, terungkap fakta mencengangkan. Ilustrasi/foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyarakan terus menelusuri aliran dana ke luar negeri yang diduga ada kaitannya dengan invetasi ilegal.

Kepala PPATK Ivan Yustivandana mengatakan ada transaksi mencurigakan hingga ke luar negeri.

BACA JUGA: Bareskrim Lacak Dalang Binomo yang Menjerat Indra Kenz ke Negara-Negara Ini

Menurutnya, dana itu mengalir ke sejumlah rekening bank yang berlokasi di Belarusia, Kazahkstan, dan Swiss.

Ivan membeberkan berdasarkan kerja sama dengan Finan cial Intelligence (FIU) penerima dana diduga merupakan pemilik Binomo yang berlokasi di Kepulauan Karibia.

BACA JUGA: Bos Binomo Ada di Indonesia? Begini Kata Kombes Gatot

"Total dana yang mengalir dalam periode September 2020 hingga Desember 2021 sebesar 7,9 juta euro," ujar Ivan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/3).

Kendati demikian, Ivan menjelaskan dana itu kembali ditranfer ke penerima akhir, yakni entiras pengelola sejumlah situs judi online.

BACA JUGA: LPSK Buka-bukaan soal Kemungkinan Korban Binomo dan Quotex Terima Ganti Rugi

"Terafiliasi dengan situs judi di Rusia," kata Ivan.

PPATK juga menemukan aliran dana kepada pemilik toko arloji senilai Rp 19,4 miliar, showroom mobil/developer sebesar Rp 13,2 miliar.

"Analisis PPTAK juga menemukan upaya menyamarkan atau mengaburkan penerima dana yang diketahui masih di bawah umur (balita)," beber Ivan.

Adapun transaksi mencurigakan yang saat ini telah dihentikan sementara ialah 29 rekening dengan jumlah nominal sebanyak Rp 7,2 miliar.

"Hasil penelusuran ini menambah jumlah rekening yang dibekukan menjadi 150 rekening, dengan total uang senilai Rp 361,2 miliar," pungkas Ivan. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler