jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka kesempatan bagi putra/putri terbaik bangsa yang memiliki minat, bakat, panggilan jiwa menjadi guru untuk mengikuti seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan tahun 2022.
Kali ini, seleksi calon mahasiswa program PPG prajabatan gelombang 2 dibuka untuk 18 bidang studi prioritas.
BACA JUGA: Guru ASN & Honorer Tak Perlu Lagi Antre PPG, Ada Kebijakan Khusus, Alhamdulillah
Sebelumnya pada gelombang 1, pendaftaran PPG telah dibuka untuk 19 prodi prioritas. Hal ini untuk mengisi kuota nasional guru yang pada 2022 dialokasikan sebanyak 40 ribu formasi.
“Setelah mereka dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat pendidik, maka mereka akan diprioritaskan untuk mengisi formasi kekosongan guru di Indonesia,” ungkap Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail di Jakarta, Kamis (1/9).
BACA JUGA: Mas Nadiem: PPG untuk Guru ASN & Honorer Diputihkan, Tunjangan Ditingkatkan
Selain itu, mahasiswa PPG prajabatan tahun ini akan memperoleh beasiswa dalam bentuk biaya pendidikan selama dua semester per satu tahun.
Salah satu syarat bagi pendaftar adalah lulusan S1 atau D-IV yang belum terdaftar pada Data Pokok Pendidik (Dapodik) dan Simpatika.
BACA JUGA: Peringatan Keras dari KemenPAN-RB soal Pendataan Honorer, yang Dimintai Uang Silakan Lapor
"Pendaftaran calon mahasiswa PPG prajabatan dibuka dari 26 Agustus sampai 26 September 2022 melalui SIMPKB pada laman ppg.kemdikbud dengan tautan pendaftaran https://ppg-prajab.simpkb.id/pendaftaran," paparnya.
Lebih lanjut Temu Ismail menjelaskan program PPG prajabatan 2022 ini diselenggarakan guna mewujudkan keseimbangan kebutuhan dan pemenuhan guru baik secara kualitas dan kuantitas.
Selain itu, program ini bertujuan untuk menghadirkan guru bersertifikat dan profesional, dengan penyelenggaraan program yang dirancang melalui berbagai penjelasan berdasarkan program transformasi pendidikan merdeka belajar.
Pengumuman pembukaan seleksi PPG prajabatan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 6152/B.B2/GT.00.02/2022 yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) GTK, Kemendikbudristek.
Merujuk pada aturan tersebut, perkuliahan PPG Prajabatan tahun 2022 akan diimplementasi dengan model baru yang dirancang dengan desain perkuliahan menggunakan proses pembelajaran berorientasi pada praktik pengalaman lapangan, mengedepankan inkuiri, kebiasaan refleksi, dan terintegrasi dengan kampus, sekolah, serta masyarakat dengan menggunakan teknologi digital.
Temu Ismail menjelaskan lulusan PPG prajabatan diharapkan mampu menjadi guru profesional pemula, menjadi teladan, pembelajar yang mampu mengembangkan rencana dan pelaksanaan. Juga melakukan evaluasi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.
Mereka juga diharapkan mewujudkan profil pelajar Pancasila, terampil dalam mengembangkan lingkungan belajar, dan bisa memfasilitasi peserta didik belajar dengan melibatkan orang tua dan masyarakat.
Kemendikbudristek berharap dengan diselenggarakannya PPG Prajabatan ini, dapat mendorong generasi muda untuk menjadi guru-guru profesional dan berkarakter unggul bagi masa depan pendidikan Indonesia lebih baik.
“Sudah saatnya generasi muda berkontribusi bagi dunia pendidikan. Ayo jadi guru,” ajak Temu Ismail. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad