jpnn.com, JAKARTA - Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keseharan Olahraga Nasional (PPITKON) sebagai lembaga yang berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Kamis (26/10) mendatang akan menggelar sosialisasi tentang upaya untuk mencegah lambatnya penanganan ketika seorang atlet cedera di laga.
Hal tersebut dikemukakan Ketua PPITKON Edi Nurinda merujuk insiden meninggalnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda saat melakoni pertandingan. Menurutnya, akan ada sejumlah paparan terkait penanganan terhadap atlet yang bersangkutan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
BACA JUGA: Gelar Gala Desa, Begini Tekad Bupati Kulon Progo
Dalam waktu dekat, PPITKON akan menggandeng PSSI selaku induk tertinggi sepak bola tanah air guna menyosialisasikan penanganan dan SOP terhadap pelaku medis di setiap klub sepak bola.
"PPITKON siap untuk bekerja sama dengan PSSI terkait sosialisasi dan penanganan cedera pada olahraga. Dalam waktu dekat PPITKON akan memberikan sosialisasi bagi pelaku medis pada klub sepakbola Indonesia untuk mengantisipasi kejadian sebelumnya," ucap Edi, Jumat (20/10).
BACA JUGA: GMKS Lhokseumawe Luar Biasa, Diikuti 5.000 Peserta
Lebih lanjut Edi mengatakan, insiden yang dialami Huda sepatutnya menjadi pembelajaran bersama bagi pelaku olahraga khususnya paramedis agar bisa bertindak cekatan. Dengan demikian kejadian serupa tak terjadi lagi.
“Sehingga penanganan yang cepat dan tepat mutlak secara profesional mampu dilakukan oleh para petugas. Pelaksana pertandingan harus melibatkan tenaga medis yang profesional sesuai standarisasi yang berlaku," tambahnya.(adv)
BACA JUGA: Kemenpora Fokus Tingkatkan Kualitas SDM Pertanian Unggul
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selangkah Lagi, Hari Bersepeda Nasional Punya Payung Hukum
Redaktur : Tim Redaksi