PPKM Darurat di Surabaya, Pesepeda Kecele setelah Diadang Petugas, Lihat

Minggu, 04 Juli 2021 – 16:42 WIB
Pesepeda yang diminta putar balik oleh petugas karena dilarang masuk ke Surabaya lewat pos penyekatan PPKM Darurat, Minggu (4/7). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Hari kedua PPKM Darurat yang bertepatan dengan akhir pekan membuat banyak warga Surabaya yang kecele, khususnya para pesepeda.

Mereka diminta petugas memutar balik mencari jalan alternatif untuk masuk ke Surabaya.

BACA JUGA: PPKM Darurat, Jamiluddin Menyarankan Luhut Jangan Suka Mengancam dan Main Perintah

Salah satu jalur yang bisa dilewati saat PPKM Darurat adalah melalui Jalan Siwalankerto.

"Bapak jangan masuk sini," ucap petugas di kawasan Bundaran Waru.

BACA JUGA: RA Dibuntuti Petugas dari Bekasi, Disergap di Pulogadung, Ini yang Terjadi

Namun, pesepeda tersebut berdalih bahwa dia mau pulang ke rumahnya yang ada di Surabaya.

"Saya mau pulang, pak," ucapnya.

BACA JUGA: AJL Tak Berkutik saat Petugas Datang, Baju Terapis Jadi Bukti, Hmmm

"Lewat sana, pak," sahut petugas yang lantas mengarahkan pesepeda ke Jalan Siwalankerto.
 
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra mengatakan larangan bagi pesepeda dilakukan untuk mencegah kerumunan.

"Situasinya darurat. Jadi, kami minta masyarakat untuk olahraga di rumah saja," kata dia.

Bagi pengguna kendaraan roda dua dan roda empat yang ingin masuk Surabaya diingatkan membawa surat hasil tes PCR atau vaksinasi. Khususnya bagi kendaraan berpelat selain L dan W.

"Jadi, masyarakat harus pahami bahwa PPKM Darurat ini dasar hukumnya sudah jelas mulai dari Inmendagri, Pergub hingga SE wali kota," ucap Teddy.

Penyekatan di Bundaran Waru dilakukan untuk pengendalian mobilitas serta titik pemeriksaan bagi kendaraan dari luar aglomerasi.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Bonus untuk Penggali Kubur Jenazah COVID-19 di Sidoarjo Segera Cair, Miliaran

"Hari pertama masih banyak yang kami putar balik karena masih kurang informasi, tetapi pantauan hari ini kami bisa melihat lebih landai arus lalu lintasnya," ucap dia.

Selama tiga hari penerapan PPKM Darurat, pihaknya akan melakukan evaluasi apakah ada penurunan kasus atau malah meningkat.

"Pos pengendalian ada satu di Bundaran Waru, pembatasan ada tiga jalan yaitu di Jalan Pemuda, Tunjungan dan Darmo, kami evaluasi tiga hari ini. Apabila tidak ada penurunan akan kami lakukan rekayasa lalu lintas," ujar Teddy. (mcr12/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler