PPKM Darurat Diperpanjang, Begini Respons Kadin Surakarta

Selasa, 20 Juli 2021 – 21:55 WIB
Direktur Ekskutif Kadin Surakarta David R Wijaya. ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com, SOLO - Pemerintah memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat Jawa-Bali, sampai 25 Juli 2021.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta berharap perpanjangan PPKM darurat itu jangan sampai mematikan sektor usaha. 

BACA JUGA: Jokowi Mengumumkan Langsung Perpanjangan PPKM Darurat

Direktur Ekskutif Kadin Surakarta David R Wijaya mengatakan bahwa memang ini adalah situasi yang sulit. 

"Ini memang situasi yang sulit, di satu sisi prioritas utama adalah pandemi harus diatasi, paling tidak diturunkan. Namun, di sisi lain bagi pelaku usaha, ya, ini cukup menyulitkan," kata David R Wijaya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (20/7).

BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Pemerintah Beri Bantuan kepada Masyarakat Terdampak PPKM Darurat

Oleh karena itu, kata David, perpanjangan PPKM darurat tersebut diharapkan pemerintah lebih bijak dalam mengimplementasikannya.

"Misalnya lebih ke pengetatan protokol kesehatan, daripada ditutup jalannya karena ini sangat menyulitkan pelaku usaha, seperti distribusi barang dan lalu lintas orangnya," katanya.

BACA JUGA: Perpanjangan PPKM Darurat Diprediksi Berdampak Baik Bagi Rupiah, Kok Bisa?

Dia mengapresiasi perpanjangan PPKM darurat tersebut tidak dilakukan hingga akhir Juli, melainkan hanya sampai akhir minggu ini.

Menurut dia, melalui langkah perpanjangan tersebut akan lebih terlihat hasilnya khususnya dari sisi laju kasus Covid-19.

"Kalau sampai dengan 20 Juli, kan, ada tren yang cukup baik untuk kasus Covid-19. Kalau tidak diperpanjang ya akan susah mengukurnya. Makanya, ini, kan, hanya dilakukan sampai dengan 25 Juli," katanya.

Dia meyakini jika pemerintah melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat maka kebijakan tersebut akan berhasil.

"Saya punya pemikiran, jika PPKM dilakukan dengan benar maka hasilnya juga akan baik," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk bersedia mengubah perilaku dengan mengutamakan protokol kesehatan. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler