jpnn.com, JAKARTA - Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat industri pariwisata dan industri ekonomi kreatif kembali bangkit.
Peningkatan telah mulai dirasakan per Januari 2022 dengan adanya pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152 persen dibanding Januari 2021.
BACA JUGA: Sandiaga Fokus Cetak Generasi Muda Pemimpin Bangsa Berjiwa Entrepreneur
Jumlah wisatawan mancanegaranya mencapai 5,47 juta orang.
“Di Indonesia, ini berdampak pada puluhan juta orang yang nafkah hidupnya tergantung kepada industri pariwisata. Nilai devisanya mencapai USD 6 73 miliar,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Forum Wisata.
BACA JUGA: 2023, PT Timah Targetkan Produksi Meningkat Capai 35 Persen
Sandiaga hadir secara virtual dan berbicara dari kereta Panoramic dalam perjalanan menuju Cirebon, Jawa Barat.
Dia menambahkan target kedatangan wisatawan mancanegara untuk 2023 sekitar 7,4 juta orang.
BACA JUGA: Menparekraf Sandi: Danau Toba Sudah Bisa Jadi Host Event Internasional
Dari tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru, dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022.
Jumlah wisatawan Nusantara tahun lalu juga tumbuh cukup besar, yakni 16,5 persen. Jumlahnya mencapai 703 juta perjalanan.
Pada 2023 targetnya cukup ambisius dan membutuhkan usaha yang luar biasa, yakni 1,4 miliar perjalanan.
Sandiaga mengatakan daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura.
Akselerasi pemulihan sektor pariwisata dilakukan melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Menurutnya, pada 2022-2023 merupakan tahun recovery pariwisata Indonesia.
“Tahun 2024 kami targetkan menjadi awal tahun pertumbuhan,” sebutnya.
Momentum kebangkitan pariwisata global menjadi peluang mengembangkan potensi wisata lokal dan ekonomi kreatif Indonesia meningkatkan performa yang dampak lanjutannya adalah memperbesar peluang usaha dan lapangan kerja.
Untuk mencapai target kunjungan wisata ke depan, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan portofolio pariwisata Indonesia tetap pada tiga hal, yakni budaya, alam, dan atraksi buatan.
Terbesar masih pada budaya. Karena itu, Indonesia akan mendorong atraksi-atraksi budaya dengan dilengkapi event-event yang mendukungnya.
“Tahun 2023 akan ada 100 event besar yang akan diselenggarakan,” tuturnya.
Direktur Angkutan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadhi menambahkan momentum recovery pariwisata Indonesia sudah terlihat dari perjalanan inbound pada awal 2023. Sepanjang 2023 ini, katanya, penerbangan masuk sudah meningkat 33 persen.
“Pada Juni 2023 nanti pesawat terbesar di dunia saat ini, Airbus A380, akan mulai mendarat di Denpasar,” katanya.
Dukungan lain untuk recovery dan bangkitnya pariwisata Indonesia juga dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupa dukungan kepada tumbuhnya ekonomi kreatif.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada