PPN dan SI Sepakat Dukung Transisi Energi Lewat Penggunaan HVO

Selasa, 10 September 2024 – 22:43 WIB
Pertamina Patra Niaga dan Sojitz Indonesia sepakat mendukung transisi energi lewat penggunaan produk HVO. Foto: PPN.

jpnn.com - DENPASAR - Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dan CEO PT Sojitz Indonesia (SI) Seiji Itagaki menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Denpasar, Bali, Selasa (10/9).

Penandatanganan MoU menandai terjalinnya kemitraan strategis kedua perusahaan untuk mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon, melalui penggunaan produk Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) yaitu Pertamina Renewable Diesel.

BACA JUGA: Tutup Pertamina SMEXPO Bandung 2024, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih Transaksi Ratusan Juta

"Pertamina Patra Niaga tidak hanya fokus pada penyediaan produk, tetapi juga pada dampak yang dihasilkan dari setiap solusi energi yang kami tawarkan. Kolaborasi ini adalah bukti nyata dari upaya memastikan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, baik bagi industri maupun masyarakat luas,” ujar Maya Kusmaya.

Maya Kusmaya mengatakan HVO yang diproduksi di Green Refinery Cilacap telah diakui secara internasional melalui sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC).

BACA JUGA: PPN dan SIG Jalin Kemitraan Strategis Demi Efisiensi Energi

Selain itu juga telah dilakukan penyaluran perdana ke PT Sojitz untuk pengujian pada mesin diesel generator PT MHI Engine System.

"HVO berpotensi menurunkan emisi karbon hingga 85 persen dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 90 persen, menjadikannya solusi energi yang ramah lingkungan serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060," ucapnya.

BACA JUGA: Tidak Benar Harga Avtur RI Paling Mahal di ASEAN

Maya juga mengatakan secara spesifikasi produk HVO dapat langsung digunakan pada mesin diesel tanpa modifikasi, sehingga diharapkan dampak positif terhadap lingkungan dapat diperluas serta mendukung transisi energi bersih, terutama di sektor industri.

Selain terkait penggunaan HVO, Pertamina Patra Niaga bersama PT Sojitz Indonesia juga menjajaki sejumlah potensi pengembangan energi terbarukan lainnya, termasuk penyediaan bahan baku seperti UCO (Used Cooking Oil) dan POME (Palm Oil Mill Effluent) dan carbon credit.

Sementara itu CEO PT Sojitz Indonesia (SI) Seiji Itagaki mengatakan kolaborasi menjadi tonggak penting dalam upaya mendukung tujuan bisnis berkelanjutan bagi kedua perusahaan serta memberikan solusi baru energi yang ramah lingkungan.

"Sojitz Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi secara signifikan menjalankan upaya bisnis secara berkelanjutan. Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah penting menuju pencapaian pengurangan emisi karbon di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Kapasitas Nasional dan Jaminan Kualitas SKK Migas Rudi Kurniawan mengapresiasi kerja sama Pertamina Patra Niaga dan PT Sojitz Indonesia.

Dia juga menyebut uji coba produk HVO sukses dilakukan di salah satu kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP Field Cepu, sebagai salah satu bentuk pembinaan produk dalam negeri dan diharapkan bisa diimplementasikan di berbagai sektor hulu migas. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Patra Niaga Mengapresiasi Kesetiaan Lion Air Group


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler