PPP Pahami Keresahan Jokowi

Senin, 27 Maret 2017 – 14:40 WIB
PPP.

jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memahami keresahan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat memisahkan urusan agama dengan politik.

Dalam hal ini, agama tidak dipakai untuk alat kampanye.

BACA JUGA: Gerindra Tunggu Sikap PPP Versi Romi, Ahok atau Anies?

Ketua Umum PPP M Romahurmuziy menegaskan, agama tidak boleh dipertandingkan.

Karena, Islam sebagai agama mayoritas penduduk Indonesia, justru menjadi salah satu sumber perekat kebangsaan.

BACA JUGA: Maaf, PPP Ogah Pisahkan Agama dari Politik

"Kalau agama dipakai buat berkampanye, justru bisa menjadi penyebab perpecahan. Saya kira, apa yang dimaksud oleh Presiden Joko Widodo adalah dalam konteks tersebut," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Senin (27/3).

Dia mengatakan, apa yang disampaikan oleh Jokowi sifatnya kontekstual.

BACA JUGA: Ini Saran Djan Faridz ke Kubu Romi Jika Mau Dukung Ahok

Karena sekarang memang musimnya pemilihan kepala daerah, dimana agama dijadikan sebagai instrumen untuk menabur perbedaan.

Romi menduga, Jokowi khawatir apa yang terjadi di Amerika Serikat belakangan ini, menular ke Indonesia.

Di mana ada pihak yang menganggap supremasi kelompok tertentu, dianggap lebih baik daripada yang lain.

"Jangan menjual kebencian terhadap agama tertentu atau sentimen berbasis agama. Sebab, hal tersebut akan berbahaya bagi kita semua. Apa yang disampaikan oleh presiden merupakan potret apa yang berkembang di Indonesia belakangan ini," tuturnya.

Namun, PPP menilai bahwa sejatinya agama tidak bisa dipisahkan dengan politik.

Karena itu, Romi berencana menyampaikan hikmah terkait agama sebagai pondasi dalam berpolitik kepada Jokowi.

"Saya yakin, Pak Jokowi sangat memahami betul hal tersebut," pungkas Romi. (dna/JPG/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Pisahkan Politik dan Agama


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler