jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menegaskan, wacana pembentukan panitia khusus pemilu presiden jangan ditafsirkan terlalu jauh untuk menggulingkan pemerintahan mendatang, karena tugas pansus hanya mengungkap kecurangan pemilu.
Dijelaskan, pada pemilu 2009 lalu, DPR juga membentuk pansus terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ketika itu kesimpulan dari Pansus DPT adalah adanya ketidak profesionalan lembaga penyelenggara pemilu sehingga seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) diberhentikan.
BACA JUGA: Kapolri Tegaskan Tetap Usut Suap Perwira Polda
"Dan saat itu pemilihannya kemudian dipercepat. Jadi Pansus Pilpres ini pun saya kira tidak perlu disikapi dan direaksi cukup jauh (sampai pemakzulan) kecuali hanya untuk perbaikan dari Pilpres," kata Romy di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (19/8).
Lagi pula, Ketua Komisi IV DPR itu menyebutkan di internal fraksi PPP belum ada usulan dibentuknya Pansus Pilpres. Setidaknya, Pansus Pilpres bisa dibentuk jika ada usulan sekurang-kurangnya dari 25 anggota DPR.
BACA JUGA: KPK Periksa Hasrul Azwar terkait Kasus Haji
"Sampai saat ini PPP juga belum menerima rasionalitas atau alasan terbentuknya Pansus Pilpres, sehingga memang kita masih menunggu perkembangan. Tentu pada saatnya secara kepartaian," ujarnya.
Kalaupun pansus tersebut nantinya terbentuk, Romy menilai tugas-tugasnya akan jauh lebih ringan karena sudah banyak dugaan pelanggaran-pelanggaran administrasi maupun etika pemilu yang sudah maupun sedang ditangani Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).(fat/jpnn)
BACA JUGA: KPK Masih Percaya Polri Usut Suap Perwira Polda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Tanah, Mertua Anas Bayar Pakai Uang Dolar dan Logam Mulia
Redaktur : Tim Redaksi