jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menganggap rancangan undang-undang pesantren dan pendidikan keagamaan yang telah disahkan menjadi kado terindah bagi santri.
Terlebih keputusan yang ditetapkan DPR dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan I Tahun Sidang 2018-2019 pada Selasa (16/10) hampir berdekatan dengan Hari Santri yang akan diperingati pada 22 Oktober mendatang.
BACA JUGA: PKB Fokus Mengawal RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
"Pengesahan ini merupakan hadiah terindah bagi pesantren di Hari Santri yang akan diperingati pada beberapa hari mendatang," kata calon legislatif PPP dari daerah pemilihan Jawa Timur IX, Thobahul Aftoni.
Aftoni menambahkan, pengesahan ini juga merupakan kabar gembira bagi PPP yang sejak awal merupakan insiator RUU ini.
BACA JUGA: Diah Pitaloka: PDIP Dukung Penuh RUU Pesantren
"Ini merupakan bukti bahwa PPP telah berkomitmen untuk mendukung eksistensi pesantren," kata Aftoni.
Sementara itu, calon legeslatif daerah pemilihan Sumut II, Indra Hakim Hasibuan menyebut, lahirnya RUU ini bukan akhir dari perjuangan PPP untuk mendukung penuh pesantren. Selanjutnya PPP akan memperjuangkan agar RUU ini bisa disahkan menjadi UU.
BACA JUGA: PKB Dorong Pembahasan RUU Pesantren Selesai Akhir 2018
Indra menambahkan bahwa PPP akan terus memperjuangkan kepentingan umat Islam di parlemen. Selain RUU Pesantren ini, PPP akan menggoalkan RUU minuman beralkohol.
"RUU Minol ini penting bagi Umat Islam agar terciptanya masyarakat yang madani dan diridloi Allah Subhanahu Wataala," pungkas Wasekjen DPP PPP ini. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Kota Bekasi 2018: Sholihin Sangat Disukai Masyarakat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga