Konsep yang berpijak pada filosofi Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Gafur atau 'Negeri Indah Sejahtera yang berada dalam Lindungan Yang Maha Esa' ini disampaikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dalam Dialog Spesial Pengusaha dan Parpol bertajuk Pengusaha Bertanya Parpol Menjawab, di Four Seasons Hotel, Jakarta, Senin (16/02).
"Jadi, konsep ini memang menganut pendekatan interdependensi dan holistik," kata Sutyadharma yang juga menjabat Menteri UKM ini.
Konsep kesejahteraan bangsa melalui TIS, sambung Suryadharma, berjalan di atas tiga pilar yang berkaitan satu sama lain.
Tiga pilar dimaksudkan PPP itu adalah strategi pemenuhan kebutuhan dasar, optimalisasi pelayanan publik, dan ketersediaan infrastruktur"Pilar ini adalah pilar dasar paling esensial," tambahnya.
Pilar kedua dimaksud yaitu pilar kapasitas
BACA JUGA: Kapitalisasi Saham, Program Buyback Naik Rp345 Triliun
Merintis peningkatan kapasitas ekonomi, penciptaan lapang kerja, serta pemerataan pendapatan perkapita.Pilar ketiga TIS adalah keberlanjutan
BACA JUGA: Realisasi Privatisasi BUMN Rp. 5,1 T
"Tiga pilar ini kunci menuju Indonesia sejahtera," tandas SuryadharmaBACA JUGA: Presiden ADB Temui Menkeu Sri Mulyani
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Besar Harus Pecah Kebuntuan
Redaktur : Tim Redaksi