jpnn.com - MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka pendaftaran seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2022.
Pemprov Sulsel menyiapkan 10.414 kuota bagi pendaftar PPPK 2022 di daerah itu untuk formasi jabatan fungsional guru dan jafung tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Seleksi Guru PPPK 2022 Kacau, Ribet, Berbelit, Prof Djohar Sodorkan Solusi
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka kuota PPPK sebanyak 10.414. Untuk tenaga pendidik, sebanyak 10.385 kuota, sedangkan untuk tenaga kesehatan 29 kuota, sedangkan formasi tenaga teknis pengumumannya akan menyusul secepatnya," jelas Kepala Badan Kepegawaian (BPD) Sulsel Imran di Makassar, Rabu (9/11).
Imran menjelaskan pendaftaran PPPK guru sudah dibuka sejak 2 November 2022 hingga 13 November 2022.
BACA JUGA: Sudah Ada Ratusan Guru Mendaftar PPPK di Daerah Ini
Untuk tenaga kesehatan, telah dibuka 3 sampai 18 November 2022.
Para calon peserta dapat mendaftarkan diri secara online melalui laman resmi BKN di https://sscasn.bkn.go.id
BACA JUGA: FGPPNS Desak NIP PPPK 193.954 Guru Lulus PG Diberikan Desember, P2 & P3 Menyusul
Menurut Imran, semua informasi sudah dimuat di situs BKD Sulsel www.bkd.sulselprov.go.id.
Mulai dari pengumuman penerimaan, persyaratan pelamar, tata cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, maupun perincian formasi serta lokasi penempatannya," jelas Imran.
Sisi lain, calon PPPK yang telah dinyatakan lulus pada 2021 akan menerima SK dalam waktu dekat ini, atau diperkirakan paling lambat akhir November 2022. Saat ini, BKD Sulsel telah menerima hasil verifikasi dari BKN Regional Makassar.
Sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang memprioritaskan formasi PPPK guru.
"Saya menyambut baik upaya yang dilakukan Pemprov Sulawesi Selatan dengan memprioritaskan formasi bagi guru dalam perekrutan PPPK Tahun 2023. Ini menunjukkan pemimpin (gubernur, red.) dari Provinsi Sulawesi Selatan memang berbicara atas nuraninya," kata Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi.
Dia menambahkan hal itu menunjukkan komitmen kepala daerah yang patut menjadi contoh. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi