jpnn.com - REJANG LEBONG - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan segera melaksanakan tahapan seleksi aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau ASN PPPK 2023.
Pada tahun ini, Pemkab Rejang Lebong menerima kuota seleksi ASN PPPK sebanyak 699 formasi. Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi, kuota ASN PPPK yang diterima daerah itu di antaranya untuk formasi tenaga kesehatan 351, tenaga pendidikan 300 dan tenaga teknis 48 orang.
BACA JUGA: Ribuan Guru di Jakarta Barat Teken Perjanjian Kerja PPPK
"Insyaallah dalam bulan ini kami akan melaksanakan tahapan untuk seleksi ASN-PPPK di Kabupaten Rejang Lebong, jumlahnya ada 699 formasi dari yang kami usulkan sebelumnya," kata Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Senin (4/9).
Dia mengatakan bahwa kuota ASN PPPK itu baru saja mereka terima dari pemerintah pusat. Kini, masih dalam persiapan untuk pelaksanaan seleksi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rejang Lebong.
BACA JUGA: BKN Siapkan Portal Baru Bagi Pelamar CPNS 2023 & PPPK, Cermati Ini Biar Tidak Kecele
Menurut dia, seiring dengan diterima kuota seleksi ASN-PPPK daerah itu, pemkab dalam penyusunan APBD Rejang Lebong 2024 sudah menyiapkan pembayaran gaji PPPK selama satu tahun mencapai Rp 25 miliar.
"Memang sudah ada ploting di DAU diwajibkan pemerintah daerah menganggarkan Rp 25 miliar dalam APBD Rejang Lebong 2024. Tahun ini, kan, baru seleksinya, jadi, pembayaran gajinya terhitung mulai 2024," terangnya.
BACA JUGA: Pemprov Ragu Terbitkan SK Ribuan Guru PPPK, Emilia Usul Penempatan Bisa di Swasta
Dengan diterimanya kuota seleksi ASN-PPPK oleh Pemkab Rejang Lebong ini nantinya bisa menutupi kekurangan ASN di wilayah itu.
Sebab, dalam beberapa tahun belakangan ada ratusan ASN yang masuk masa pensiun terutama guru dan tenaga kesehatan.
Dia berharap kalangan tenaga honorer di Pemkab Rejang Lebong yang sudah lama mengabdi di bidang kesehatan maupun guru bisa terjaring.
Sebab, berdasarkan pelaksanaan seleksi tahun sebelumnya proses penerimaannya dilakukan melalui CAT (computer assisted test), kemudian seleksi masa kerja dan termasuk kuota di masing-masing yang dibutuhkan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi