PPRN Tak Sudi Lebur ke Partai Besar

Minggu, 20 Maret 2011 – 14:09 WIB
Plt Ketum DPP PPRN kubu Pondok Bambu, Ricky Sitorus (kiri) dan Wakil Sekjen Negeri Sirait menggelar konperensi pers sebelum pembukaan Munas. Foto: sam/JPNN

JAKARTA -- Konflik di internal Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) diwarnai adanya Musyawarah Nasional (Munas) dua versiSetelah PPRN kubu Amelia Yani menggelar Munas I PPRN di Bandung pada Maret 2010, giliran kubu PPRN 'Pondok Bambu' menggelar Munas I di Jakarta, 19-20 Maret 2011

BACA JUGA: Didorong jadi Capres, Hatta Belum Jawab

Kubu 'Pondok Bambu' ini dikenal sebagai kelompok yang masih setia dengan pendiri PPRN, Darianus Lungguk Sitorus.

Sesaat sebelum pembukaan Munas, Plt Ketum DPP PPRN kubu Pondok Bambu, Ricky Sitorus dan Wakil Sekjen Negeri Sirait menggelar konperensi pers
Dijelaskan, lewat Munas I ini, 30 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan 420 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) akan mencari solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi.

"Selain untuk merumuskan program-program partai untuk 2014, juga akan membentuk pengurus baru

BACA JUGA: Draf RUU Pilkada Anulir Kewenangan MK

Munas juga tidak tertutup kemungkinan merumuskan AD/ART partai yang baru," terang Ricky.

Mengenai ketidakhadiran Amelia Yani di Munas untuk dimintai pertanggungjawaban, Ricky menegaskan, Munas tetap jalan meski tidak dihadiri putri Pahlawan Revolusi Ahmad Yani itu
"Amelia tak hadir, no problem

BACA JUGA: Kepala Daerah Lapor ke Megawati

Pengurus PPRN sifatnya kolektif kolegial, tidak ditentukan satu orangKetidakhadiran Amelia tidak jadi hambatan," ujarnyaBahkan, Amelia bisa saja dijatuhi sanksi.

Apakah tidak lebih baik PPRN meleburkan diri ke partai besar, misalnya Partai Demokrat? Ricky mengatakan, pemikiran melebur ke partai lain belum adaberdasarkan arahan dari Ketua Dewan Pembina PPRN DL Sitorus, partai harus jalan terus dan diinstruksikan untuk segera menyesuaikan diri dengan UU partai politik yang baru.

Menurut Ricky, partainya siap memenuhi syarat kepengurusan di 50 persen jumlah kecamatan, 75 persen kabupaten/kota, dan 100 persen di tingkat provinsi"Kita tidak meremehkan, tapi kita mampu," cetusnyaDijelaskan juga, belum ada rencana PPRN versi Pondok Bambu ini berganti namaHanya saja, jika forum Munas menghendaki berganti nama, itu mungkin saja dilakukan.

Di acara pembukaan Munas PPRN kubu Pondok Bambu ini hadir juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Max SopacuaAkankah ini sinyal Partai Demokrat akan menggaet PPRN agar melebur ke partai penguasa ini? Max belum mau memberi keterangan“Saya belum mau komentarKita ikuti dulu ini,” kilah Max sebelum memasuki arena Munas.

Seperti diketahui, Munas 1 DPP PPRN yang digelar kubu Amelia Yani di Bandung pada Maret 2010, belakangan tidak diakui oleh Kemenkum-HAMAtas sikap kementrian yang dipimpin Patrialis Akbar ini, Amelia dkk mengajukan gugatan ke PTUN JakartaPada 1 November 2010, putusan PTUN keluar dan memenangkan kubu Amelia Yani(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Menggugat di MK, Calon Berkaca Dulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler