jpnn.com - SUBANG – Insiden berdarah mewarnai aksi unjuk rasa buruh di depan kantor Bupati Subang, Jawa Barat, Kamis (8/9).
Ketua SPSI Kabupaten Subang, Warlan, secara tiba-tiba memukulkan gelas ke kepalanya sendiri hingga berdarah saat melakukan orasi di depan kantor Pemkab Subang.
BACA JUGA: Aduuuuh...Melati Dicabuli Pria 70 Tahun di Kebun Pinggir Kali
Akibat tindakannya tersebut, Warlan bahkan hendak jatuh dari atas mobil. Beruntung seorang buruh yang berdiri tak jauh dari Warlan berhasil menahannya. Sementara belum diketahui pasti alasan Warlan memukul kepalanya sendiri.
Pantauan Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group), sebelumnya ratusan buruh yang tergabung dalam SPSI Kabuapten Subang menggelar aksi unjukrasa di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Jalan Mayjen Sutoyo.
BACA JUGA: Suami Enggan Lepas Kondom, Istri Sempat Menjerit, Menangis
Kemudian para buruh melanjutkan aksinya di depan kantor Kejaksaan Negeri Subang, dan terakhir di kantor Bupati Subang di Jalan Dewi Sartika No 2.
Dalam orasinya, Ketua SPSI Kabupaten Subang, Warlan SE meminta pemerintah daerah memperjuangkan hak para buruh Subang yang hingga kini kesejahteranya tidak diperhatikan, termasuk jaminan sosial para buruh yang hingga kini belum menyeluruh.
BACA JUGA: Ratusan Kasus Masih Menunggak di Polda Sumut
Bahkan tak sedikit diantaranya bermasalah, karena pihak perusahaan menunggak iuran BPJS.
Tak hanya itu, para buruh juga mendesak Dinas Bina Marga segera memperbaiki kerusakan jalan Purwadadi. Kerusakan jalan di wilayah industri, menurutnya, mengancam keselamatan para buruh.
“Bahkan tak jarang buruh kesiangan masuk kerja karena jalannya jelek. Akibatnya para buruh di SP dan dipotong gajinya oleh perusahaan. Maka dari itu kami mendesak Plt Bupati Subang dan Dinas Bina Marga segera perbaikan jalan Purwadadi agar para buruh selamat dari kecelakaan dan tidak terlambat masuk kerjanya,” ujar Warlan.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua DPC Serikan Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Subang, Asep Ruslan.
Menurutnya, saat ini tak sedikit jaminan sosial para buruh bermasalah.
”Iurannya dibayarkan melalui potongan gaji setiap bulan, namun oleh pihak perusahaan tak dibayarkan ke pihak BPJS,” tutur Asep saat mengunjungi kantor Graha Pena Pasundan Ekspres, Kamis (8/9).
“Tunggakan iuran BPJS ini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,” tandasnya. (bds/din)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau ke Toilet, Lihat Pintu Kamar Teman Terbuka, Ya Sudah...
Redaktur : Tim Redaksi