Prabowo-Airlangga Merepresentasikan Arah Politik Jokowi

Senin, 03 April 2023 – 22:22 WIB
Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto usai pertemuan di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/10) petang. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ali Rif’an menanggapi wacana pengusungan pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto oleh Koalisi Indonesia Raya Bersatu.

Ali mengatakan baik Prabowo maupun Airlangga merupakan figur yang dapat merepresentasikan arah politik Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Puji Prabowo dan Airlangga, Zulhas: Insyaallah, Satu di Bawah Komando Pak Presiden

“Iya kalau dua-duanya memang merepresentasikan orangnya Jokowi satu adalah Airlangga yang selama ini ditugasi soal Ekonomi ya dia beliau itu menko perekonomian. Prabowo juga sama selalu ikut bersama Jokowi di event-event penting dan strategis,” kata Ali saat dihubungi, Senin (3/4).

“Kedua-duanya makin ke sini memang terlihat adalah orang yang bisa mewakili arah politik atau bandul politik Presiden Jokowi atau yang bisa meneruskan program Jokowi,” sambungnya.

BACA JUGA: Wacana Prabowo-Airlangga Makin Santer, PAN: Semua Boleh dan Mungkin

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia ini menilai jika benar pasangan Prabowo-Airlangga diusung oleh koalisi yang didukung Presiden Jokowi ini, maka pasangan ini nantinya akan mendapatkan dukungan dari pemilih loyal Jokowi pada pemilu sebelumya.

“Kalau Presiden Jokowi secara tegas mendukung pasangan ini, kemungkinan besar pemilih Jokowi akan lari ke sini, karena walaupun Bagaimana pendukung Jokowi itu banyak dan pendukung Jokowi yang loyal akan memperhitungkan dukungan Presiden Jokowi. akan berlaku ke mana itu akan diikuti itu,” ujar Ali.

BACA JUGA: Buka Wacana Koalisi Besar, Airlangga Dinilai Kedepankan Narasi Membangun

Ali menyarankan jika ingin memenangkan kontestasi Pilpres maka pasangan ini harus dideklarasikan sejak dini agar bisa memiliki waktu yang cukup panjang untuk melakukan sosialisasi dan meningkatkan elektabilitas.

“Pemilu memang masih lama yang jelas soal pasangan juga soal kompromi dan negosiasi dan konsesi ya artinya bagaimana nanti pembicaraan di luar panggung kesepakatannya itu juga jadi pertimbangan penting selain pertimbangan elektoral,” pungkasnya.

Sebelumnya pada kesempatan acara silaturahmi partai politik pendukung pemerintah yang dihadiri Presiden Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku sudah ada kesepakatan soal wacana koalisi besar untuk menggabungkan Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pemilu 2024.

Prabowo mengatakan ada kesamaan frekuensi dan kecocokan antara koalisi yang digagas partai Gerindra-PKB dengan koalisi yang dibentuk Golkar, PAN, PPP. (dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler