Puji Prabowo dan Airlangga, Zulhas: Insyaallah, Satu di Bawah Komando Pak Presiden

Minggu, 02 April 2023 – 20:17 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Jumat (17/2). Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kumpul bersama lima ketua umum partai politik pendukung pemerintah. Dalam pertemuan itu, muncul wacana penggabungan kekuatan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Ketum PAN Zulkifli Hasan bahkan memberikan kode dukungan untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto jadi capres di Pemilu 2024.

BACA JUGA: Sekjen PP Gemira: Aksi Ini Instruksi Pak Prabowo

Ditambah lagi, dia menegaskan, akan mengikuti komando Jokowi dalam menentukan arah dukungan.

“Ada satu filosofi Pak, walaupun tidak tertulis, katanya, kalau kita berbisnis harus ikut yang lagi wangi. Yang lagi harum. Jadi kita lihat kolega kita, yang lagi harum. Harum itu artinya pegang apa saja jadi. Memasarkan apa saja laku. Bikin apa saja, disukai orang,” kata Zulkifli di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4).

BACA JUGA: Jokowi: Naiknya Elektabilitas Prabowo Bukan karena Saya

Zulkifli pun memuji elektabilitas Prabowo di survei.Terlebih beberapa hari belakangan ini, Jokowi kerap mengajak Prabowo keliling menemui rakyat.

“Jadi kalau kita ikut, kita ikut wangi. Tapi kalau ikut yang bohwat, bahasa Tionghoa, itu lagi tidak bagus. Kalau Pak Prabowo sama Pak Jokowi panen padi, survei naik Pak. Iya betul pak. Jadi kalau ikut yang auranya lagi naik, kita kebawa Pak,” ujar Zul.

BACA JUGA: PAN dan PPP Usul Capres Non-Kader, Pintu Masuk Golkar Merapat ke Prabowo atau Anies

Di satu sisi, Zulkifli juga memuji sosok Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Diketahui Airlangga adalah pemimpin di KIB bersama PAN. Sementara Prabowo merupakan pemimpin di KIR.

“Pak Airlangga Hartarto yang saya hormati, suatu kehormatan. Beliau ini Menko Perekonomian, atasan saya. Juga membawa Koalisi Indonesia Bersatu, kalau semakin solid, kompak, satu hati, satu pemikiran, dan Insyaallah nanti satu pilihan, di bawah komando Bapak Presiden,” kata Zul.

Dalam pidatonya, Zul juga mengatakan, PAN sudah dua periode pemilu mendukung Prabowo sebagai capres.

“Pak Prabowo, terima kasih Pak. Saya deg-degan, jangan sampai Pak Prabowo tidak hadir. Pak Presiden, saya dan Pak Prabowo sudah 10 tahun dukung Pak. Pak Muzani, mana Pak Muzani. Pak Hatta ada Pak, masih ada Pak. Pak Prabowo jadi Menteri Pak Jokowi, masak saya enggak. Pak Prabowo tidak diragukan Pak, berjuang tak kenalan lelah untuk NKRI.”

“Oleh Karena itu, tadi bisik-bisik, tuntaskan dong. Saya bilang, siap. Saya kan panglima lapangan. Tergantung panglima tertinggi, Pak Jokowi,” ujar Zul lagi.

Usai pertemuan, Prabowo membocorkan, ada kesepakatan. Menurut dia, antara KIR dan KIB memiliki frekuensi yang sama.

“Ada. Ternyata ada (kesepakatan). Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat, pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulnya sekarang,” ujar dia.

Prabowo kemudian bicara tentang tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depan. Termasuk sulitnya pembangunan, kondisi geopolitik, yang harus ditangani dengan baik.

“Jadi untuk ini kita butuh kerjasama yang solid, suatu frekuensi yang sama,” tegas Prabowo.

Namun demikian, Prabowo belum mau bicara kapan dua koalisi ini bakal bergabung. Menurut dia, perlu ada pembicaraan lebih lanjut.

“Ya nanti kita lihat prosesnya tapi yang pasti akan intens,” kata Prabowo.

Termasuk soal konfigurasi capres dan cawapres. Diketahui, KIB punya Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan KIR punya Prabowo serta Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

Prabowo mengatakan, peluangnya duet dengan Airlangga di Pemilu 2024 belum dibicarakan antar dua poros koalisi.

“Kita belum bicara ke arah situ,” singkat Prabowo. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler