Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun

Kamis, 21 November 2024 – 09:03 WIB
Prabowo saat menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa (19/11). Sesi tersebut mengangkat tema "Sustainable Development and Energy Transition". Foto: dokumentasi Biro Pers Istana

jpnn.com, BRASIL - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah bakal menghentikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) dalam 15 tahun ke depan.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bertajuk "Sustainable Development and Energy Transition" di Brasil pada Selasa (19/11).

BACA JUGA: Agustiar-Edy Siap Menjalankan Program Asta Cita Prabowo Demi Menyinkronkan Pembangunan Kalteng

"Kami juga memiliki sumber daya panas bumi yang luar biasa, dan kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan,” kata Prabowo di hadapan pemimpin negara lain.

“Kami berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan," lanjutnya.

BACA JUGA: Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad

Dalam upaya transisi energi hijau, Prabowo menyampaikan visi besar Indonesia untuk mencapai net zero emission sebelum 2050 melalui sejumlah upaya.

Salah satunya peningkatan penggunaan biodiesel dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke energi baru terbarukan.

BACA JUGA: Mahasiswa Demo di Kejagung, Desak Presiden Prabowo Tindak Jaksa Nakal

Ketua Umum Partai Gerindra itu menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan untuk mengimbangi peran hutan kita dalam menjaga suhu global.

"Indonesia terbuka untuk mengoptimalkan prospek 557 juta ton kredit karbon Indonesia. Kami juga memiliki kapasitas penyimpanan karbon terbesar, dan kita tawarkan ini kepada dunia," kata dia.

Tak hanya itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi tantangan kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan transisi energi hijau.

"Tantangan tersebut memang memengaruhi negara-negara berkembang, pembangunan berkelanjutan mereka, dan agenda transisi energi mereka. G20 harus menghasilkan tindakan nyata untuk membantu mencapai SDGs," tambahnya. (mcr4/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Pilwalkot Bandung: Dhani Wirianata Klaim Presiden Prabowo Siap Dukung Program Kerjanya


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler