Prabowo Bicara Tentang Palestina dan Terorisme, Tegas

Senin, 22 November 2021 – 12:33 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BAHRAIN - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto berbicara tentang Palestina dan terorisme saat berpidato dalam Forum Dialog 'The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021' di Bahrain, Sabtu (20/11) waktu setempat.

Bicara soal Palestina, Prabowo menegaskan Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung perdamaian di negara tersebut.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Amankan Pembelian Pesawat Airbus, Netizen Bersorak

“Indonesia mendukung resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina."

"Indonesia sangat bersedia melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan prospek solusi tersebut,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan Senin (22/11).

BACA JUGA: Warga Jabar, Simak Imbauan Polda ini Demi Mengantisipasi Terorisme

Menurut Prabowo, masyarakat Indonesia mengikuti peristiwa dan perkembangan di Timur Tengah dengan cermat.

Rakyat Indonesia menginginkan adanya perdamaian dan kemakmuran di Timur Tengah.

BACA JUGA: MUI Bentuk Pasukan Siber Bela Anies Terkait Dana Hibah? Kiai Munahar Bilang Begini

“Konflik dan kekerasan yang terjadi sangat menyedihkan bagi kami,” katanya.

Prabowo juga mengatakan Indonesia senantiasa menjaga hubungan baik dengan negara-negara di Timur Tengah.

Antara lain pada sektor kontraterorisme dalam rangka kepentingan keamanan Indonesia.

Karena bukan rahasia lagi bahwa banyak kelompok garis keras Indonesia, dipengaruhi kelompok-kelompok berpikiran sama di Timur Tengah.

Dia mencontohkan hubungan antara Al-Qaeda dan Jamaah Islamiyah, ISIS dan afiliasinya di Indonesia yakni Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

“Kami memantau dengan sangat cermat dan kami menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah di sektor kontraterorisme."

"Secara umum, kami terus mengawasi komplikasi keamanan regional,” kata Prabowo.

Prabowo lebih lanjut mengatakan Indonesia di saat yang sama berupaya agar ekstremisme tidak tumbuh subur.

Tujuannya, agar perdamaian tumbuh subur dengan cara menghadirkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya percaya bahwa ekstremisme dan radikalisme akan tumbuh subur ketika ada kemiskinan, ada ketidaksetaraan, ketidakadilan."

"Rakyat kehilangan harapan, warga miskin tidak mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum, dan mereka merasa ditinggalkan oleh yang berkuasa."

"Ini adalah lahan subur bagi radikalisme dan ekstremisme," katanya.

Prabowo meyakini paham ekstremis dan radikal tidak akan relevan lagi, ketika ada keadilan, terjadinya demokrasi yang nyata dan adanya akuntabilitas para pemimpin hingga perlakuan yang sama di mata hukum.(Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler