Prabowo Bilang Ndasmu Etik, Berjoget, Mencibir, Ini Analisis Pakar Komunikasi, Duh

Minggu, 17 Desember 2023 – 07:12 WIB
Prabowo Subianto. Foto: M Fathra Nazrul Islam/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik sekaligus direktur Nusakom Pratama Institute Ari Junaedi menyampaikan analisis soal omongan Prabowo Subianto yang bilang ndasmu etik.

Ucapaan itu diucapkan Capres RI nomor urut 2 itu saat berpidato di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra.

BACA JUGA: Prabowo Bilang Ndasmu Etik, Anies: Etika Itu Dimulai dari Kepala

Prabowo Subianto (kiri) di atas panggung debat capres, Selasa (12/12). Foto: Ricardo/JPNN

Perkataan itu seolah-olah menyinggung pernyataan Capres RI nomor urut 1 Anies Baswedan terkait kode etik, ketika debat kandidat Pilpres 2024 di Kantor KPU beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Prabowo Pernah Ucapkan Ndasmu untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi

Prabowo dalam pernyataannya terkesan menyinggung pertanyaan dari Anies saat debat perdana yang mempertanyakan perasaan Prabowo soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Putusan MK itu terkait perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang muluskan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden 2024 mendampingi Prabowo.

BACA JUGA: Viral Omongan Prabowo soal Ndasmu Etik, Ganjar: Saya Kira Masyarakat Bisa Menilai 

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik, ndasmu (kepalamu) etik," ucap Prabowo Prabowo di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat yang kemudian disambut tepuk tangan oleh kader Gerindra pada Jumat (15/12).

"Saya ingin baik-baik, aku ingin rukun. Aku ingin, mari kita maju untuk rakyat. Anies itu nyerang-nyerang. Dulu mau menjadi menterinya Pak Jokowi, sekarang menyindir Pak Jokowi,” lanjutnya.

Anies sebelumnya menyebut putusan MK yang memuluskan jalan Gibran menjadi cawapres itu cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Anwar Usman selaku ketua MK saat itu.

Hal itu sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu.

Anwar Usman sendiri merupakan paman dari Gibran dan juga adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terkait pernyataan Prabowo tersebut, Ari Junaedi mengatakan ucapan ketum Gerindra itu makin menunjukkan sifat aslinya yang antikritik.

“Pernyataan-pernyataan Prabowo baik dalam forum debat maupun dalam forum resmi dan internal partai semakin menunjukkan adanya ketidaksinkronan pola komunikasi yang terbangun di otaknya dengan persepsi ucapannya,” kata Ari melalui keterangannya di Jakarta pada Sabtu (16/12).

Dia menjelaskan di dalam psikologi komunikasi, kondisi seperti Prabowo sangat tidak layak untuk dijadikan pemimpin karena ketidakmampuan olah verbalnya.

Ari juga mencermati perilaku Prabowo ketika menjawab pertanyaan dalam sesi debat Capres RI baru-baru ini, seperti berjoget dan mencibir dengan menjulurkan lidah.

"Pelarian dari jawaban yang harus diberikan dalam debat dengan berjoget dan mencibir, serta emosional yang tidak tertahankan, sudah lebih dari cukup dari indikasi dari ketidakberesan pengolahan verbal dan non verbal,” tutur Ari.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto memimpin sekaligus memberikan arahan kepada kader dalam Rakernas Gerindra yang digelar secara tertutup, Jumat (15/12).

Dalam forum itu Prabowo mengungkap bahwa partainya konsolidasi menggencarkan kampanye di Pemilu 2024.

Diketahui, Gerindra mengadakan Rakernas yang melibatkan seluruh struktur partai hingga calon anggota DPR RI dan calon anggota DPRD tingkat provinsi, kabupaten, kota.

Prabowo juga memberikan instruksi ke para kadernya. Dia meminta seluruh kader turun ke rakyat mensosialisasikan program-program yang ditawarkan.

Prabowo menjamin program yang ditawarkannya merupakan blueprint atau cetak biru dari kelanjutan pembangunan era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).(ant/jpnn.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Setop Kasus Muhyani yang Jadi Tersangka Setelah Tusuk Maling Demi Membela Diri


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler