jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan, Joko Widodo alias Jokowi sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 hendaknya bisa merangkul pihak yang kalah. Menurutnya, Jokowi harus bisa merangkul Prabowo Subianto yang menjadi rival di Pilpres 2019 untuk menggelar rekonsiliasi.
"Perlu diingat prinsipnya yang menang merangkul yang kalah. Jadi Jokowi- Ma'ruf Amin mesti merangkul Gerindra," kata Ujang kepada awak media, Kamis (4/7).
BACA JUGA: Kunjungi Sulut, Presiden Jokowi Bakal Bermalam di Manado
BACA JUGA: Luhut Yakini Jokowi dan Prabowo Mau Bersua Tanpa Dipaksa
Direktur eksekutif Indonesia Political Review itu lantas menjelaskan alasan tentang pentingnya Jokowi dan Prabowo menggelar rekonsiliasi. Menurutnya, rekonsiliasi Jokowi dengan Prabowo menandakan tidak adanya persoalan antara dua figur yang bersaing dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 tersebut.
BACA JUGA: Menhub Sidak Pelabuhan Manado
"Di saat elite saling serang, ulama terpecah, dan masyarakat terbelah, maka rekonsiliasi merupakan keharusan," ujar Ujang.
Lebih lanjut Ujang mengharapkan Prabowo bisa memanfaatkan momentum rekonsiliasi dengan Jokowi dengan baik. Setidaknya, kata dosen ilmu politik di Universitas Al Azhar Indonesia itu, mantan Danjen Kopassus tersebut bisa memperjuangkan pendukungnya yang terjerat masalah hukum.
BACA JUGA: Rizal Ramli Ajari Jokowi Cara Menyelamatkan Krakatau Steel
BACA JUGA: Terungkap, Sudah Ada Deal – deal Tahap Awal Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo
"Perlu juga penyelesaian persoalan pendukung- pendukung kubu 02 yang banyak terkena kasus hukum. Seperti Ustaz Bachtiar Natsir dan lain - lain yang menjadi tersangka," cetus Ujang.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Perlu Turun Tangan Menyelesaikan Konflik Pelabuhan Marunda
Redaktur : Tim Redaksi