jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Priyo Budi Santoso menyebutkan bahwa penolakan izin kampanye di Semarang telah membawa berkah.
BACA JUGA : Ingin Menang Besar di Kandang Prabowo, Jokowi: Target kan Boleh Saja
BACA JUGA: Kesaksian Dahnil BPN Prabowo dalam Persidangan Ratna Sarumpaet
Pasalnya, karena ditolak di Semarang, Prabowo lantas kampanye di Solo selaku kampung halaman capres Joko Widodo. Di Solo, Prabowo mendapat sambutan yang meriah.
“Pak Prabowo dielu-elukan massa yang tumpah ruah di jalan-jalan protokol dan memenuhi setiap sudut Stadion Sriwedari. Angin perubahan sedang terjadi,” ujarnya.
BACA JUGA: BPN Setuju Usulan Bawaslu Menunda Pemilu 2019 di Malaysia
Priyo juga menanggapi tudingan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyebut Prabowo drama karena ditolak kampanye di Semarang.
Menurut dia, BPN memang kerap dipersulit untuk izin kampanye. Tak hanya di Semarang, di kota lain pun sama.
BACA JUGA: Satu Lagi, Lembaga Riset Sebut Prabowo Unggul dari Jokowi
"Apa ini memang terdesain atau hanya accident lokal. Masih perlu waktu untuk membangun demokrasi yang lebih baik," sambung dia.
Selain itu, politikus dari Partai Berkarya ini juga mempertanyakan larangan penggunaan Simpang Lima sebagai lokasi kampanye. Menurut dia, mengapa baru di pemilu kali ini lokasi tersebut dilarang.
"Simpang Lima atau Stadion Jatidiri yang pada pemilu-pemilu sebelumnya tidak pernah bermasalah. Tetapi sekarang dipermasalahkan,” tambah dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Permintaan yang Luar Biasa dari Ustaz Abdul Somad ke Prabowo
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan