Kesaksian Dahnil BPN Prabowo dalam Persidangan Ratna Sarumpaet

Kamis, 11 April 2019 – 22:44 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak (berpeci) saat menjadi saksi pada persidangan terhadap Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jaksel, Kamis (11/4). Foto: Salman Toyibi/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) Dahnil Anzar Simanjuntak hadir sebagai saksi bagi persidangan terhadap Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (11/40. Dahnil dalam kesaksiannya mengaku menerima banyak makian gara-gara unggahannya di Twitter soal Ratna dianiaya.

Dahnil menuturkan, pada 2 Oktoner 2018 pagi sudah banyak unggahan yang menyudutkannya. “Makian kepada saya, lebih banyak daripada tuduhan kepada Bu Ratna,” ujarnya di kursi saksi.

BACA JUGA: BPN Setuju Usulan Bawaslu Menunda Pemilu 2019 di Malaysia

Baca juga: Doakan Pemilu Damai, Ratna Sarumpaet Terus Dukung Prabowo - Sandi

Kendati demikian, Dahnil mengaku tidak ambil pusing soal komentar warganet terhadapnya. Mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu menganggap perdebatan yang muncul merupakan hal wajar, apalagi sudah mendekati pemilu.

BACA JUGA: Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Timses Prabowo: Ini Skandal Besar

Pada 3 Oktober 2018, Ratna menggelar konferensi pers di rumahnya, Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Timur. Ratna dalam jumpa pers itu mengaku telah berbohong soal penganiayaan yang dialaminya.

Begitu mengetahui Ratna berbohong, Dahnil menyampaikan ke publik bahwa BPN Prabowo - Sandi kaget dan menyesalkan perbuatan ibunda Atiqah Hasiholan itu. BPN merasa kaget karena Ratna juga menjadi bagian dari pemenangan Prabowo - Sandi selama ini dikenal sebagai sosok berdedikasi.

BACA JUGA: Ketemu Jubir Prabowo di Rumah Makan Sambalado, Ketua KPU Kota Pariaman Dipecat

Baca juga: Ratna Sarumpaet Mengaku Minta Maaf Lebih Cepat Gara-gara Tompi

“Ya jelas kami kaget, kami enggak memperkirakan sebelumnya. BPN percaya dengan dedikasi dan komitmen beliau sebagai pegiat HAM dan keadilan,” terang Dahnil.

Sebelumnya Ratna mengaku telah dianiaya di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung hingga mengalami lebam di wajah. Ternyata, lebam di wajahnya akibat operasi plastik di sebuah rumah sakit kecantikan di Menteng, Jakarta Pusat.(jpc/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPN: Jokowi Sudah Terkepung, Tinggal Sekakmat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler