jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Johnny G Plate menilai penolakan takmir Masjid Agung Semarang terhadap Prabowo Subianto tanda masyarakat khawatir dengan keberadaan mantan Danjen Kopassus itu. Terlebih, menurut dia, Prabowo disinyalir hendak berkampanye di masjid.
"Ini kan reaksi masyarakat akan kekhawatiran. Masyarakat khawatir ini ada apa," kata Johnny di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (14/2).
BACA JUGA: Prabowo Dilarang Jumatan, Fahri Hamzah: Jokowi Ini Gak Paham yah?
Sekretaris jenderal Partai NasDem ini menambahkan, ruang ibadah harus steril dari kegiatan kampanye. Johnny menyatakan, seandainya Prabowo murni ingin menunaikan salat Jumat, takmir masjid pasti mengizinkan.
"Kalau mau pergi berdoa, boleh saja. Saya pikir penolakan di Jateng itu ada urusannya dengan kampanye, sepertinya itu, dan itu enggak boleh," kata dia.
BACA JUGA: Soal Istilah Perang Total, OSO: Pak Moeldoko Seorang Tentara, Jadi Sudah Terbiasa
Selain penolakan dari masjid itu, kata Johnny, purnawiran Polri dan TNI kuga menolak Prabowo. Menurut Johnny, penolakan dari kalangan Prabowo itu disebabkan ketua umum Gerindra itu bisa membawa negara ke jurang kehancuran.
"Ada kekhawatiran terkait arah bangsa, terkait pembangunan negara, terkait kesatuan negara, dan bisa saja penolakan Prabowo itu ada kekhawatiran," tegas Johnny.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Pentolan TKN Jokowi - Maruf Gelar Rapat Lagi, Ini Hasilnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Ada yang Minta, Ada yang Larang, Terserah Sajalah
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga