jpnn.com - JAKARTA - Saksi pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Yanuar Arif Wibowo menegaskan bahwa sikap pihaknya menolak pemilu bukan terkait menang-kalah. Menurutnya, Prabowo-Hatta siap mengaku kalah selama melalui proses yang bersih dari kecurangan.
"Hasilnya Jokowi lebih banyak pun nggak ada masalah kalau semua itu dilakukan dengan berintegritas," kata Yanuar di kantor KPU, Menteng, Jakarta, Selasa (22/7).
BACA JUGA: Pemerintah Tetapkan Cuti Bersama Idul Fitri Tiga Hari
Politisi PKS ini mengatakan, kecurangan dalam pemilu presiden (pilpres) kali ini bersifat terencana dan masif. Karena itu, tidak mungkin bagi Prabowo-Hatta untuk menerimanya begitu saja.
Lebih lanjut pria berbadan gempal ini mengatakan, pihaknya ingin proses pemungutan suara di 52 ribu TPS yang dinilai bermasalah untuk diulang. Selama tuntutan tersebut belum dipenuhi maka Prabowo-Hatta akan terus menolak hasil pemilu.
BACA JUGA: Mahfud MD Hengkang, Tim Sukses Ganti Nama
"Kita tidak mau terlibat dalam proses demokrasi yang curang," tandas Yanuar. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Timses Jokowi-JK: Prabowo-Hatta Bisa Kena Ancam Penjara 72 Bulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Gagal, Mahfud MD tak Lagi Wakili Prabowo-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi