jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto memberikan orasi dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (22/6). Dalam orasinya, mantan Danjen Kopassus itu menyatakan, dirinya tidak lahir dari keluarga kaya.
"Saudara-saudara sekalian ada yang mengatakan Prabowo lahir dari keluarga kaya, padahal itu tidak benar," kata Prabowo di GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (22/6).
BACA JUGA: Pelaksanaan Debat Capres Ketiga Molor
Prabowo mengatakan, bapaknya adalah seorang dosen. Kata dia, seumur hidup bapaknya merupakan pegawai negeri dan tidak pernah korupsi.
Karena pernah merasakan hidup dalam kemiskinan, Prabowo mengaku bisa merasakan dan mengerti bagaimana nasib orang-orang miskin.
BACA JUGA: Relawan Desak Bappilu PDIP Gerakkan Mesin Partai
"Saya pernah merasakan miskin. Karena itu saya merasa, saya bisa mengerti kalau orng miskin itu, karena saya pernah miskin. Saya pernah tidak punya uang sama sekali di kantong saya saudara sekalian," ujar Prabowo.
"Tapi bedanya saya waktu itu enggak punya uang, saya pura-pura punya uang. Ada sekarang orang-orang kaya pura-pura miskin," lanjut Prabowo.
BACA JUGA: Kerelawanan Bedakan Pendukung Jokowi dengan Massa Bayaran
Prabowo bercerita pada waktu muda, dirinya kalau mau mengajak cewek makan itu harus menghitung duit terlebih dahulu. "Bayangkan malunya kalau sudah ngajak ke luar makan enggak bisa bayar," ucapnya.
Prabowo menjelaskan, para pendukungnya yang datang ke acara kampanye akbar menginginkan suatu perubahan.
"Kalian ke sini karena berharap perubahan. Kalian tidak mau tidur malam-malam dengan mikir bisa bayar utang atau tidak. Betul?" kata Prabowo.
Para pendukung yang hadir mengamini pernyataan Prabowo tersebut. "Betul" teriak mereka. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jargon Ekonomi Prabowo Sulit Diwujudkan
Redaktur : Tim Redaksi