jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya seluruh elemen masyarakat mengambil peran menjalankan fungsi bela negara.
Di masa pandemi COVID-19, bela negara artinya taat protokol kesehatan dan ikut vaksinasi COVID-19.
BACA JUGA: Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem 3,8 juta Jiwa, Pendapatan Mereka di Bawah Rp 11.512/Hari
Sebab, pandemi COVID-19 merupakan bagian dari ancaman yang tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga ekonomi dan sosial.
“Era di mana ancaman pandemi COVID-19 belum berakhir, bangsa Indonesia masih berjuang melawan virus."
BACA JUGA: Anda Generasi Sandwich? Ada Tips Penting Dari Dokter Spesialis Kejiwaan
"Banyak hak yang dapat dilakukan (sebagai wujud bela negara). Salah satunya mengikuti vaksin dan mematuhi protokol kesehatan," ujar Prabowo saat memberi sambutan pada acara seminar secara virtual di Jakarta, Senin (16/8).
Prabowo menerangkan protokol kesehatan yang dimaksud yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
BACA JUGA: Bamsoet Sebut COVID-19 Berdampak Hingga ke Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara
Prabowo juga menyatakan bela negara bukan hanya tugas pegawai Kementerian Pertahanan, serta anggota TNI dan Polri, karena bela negara merupakan tugas seluruh rakyat Indonesia.
"Untuk itu, saya mengajak kita semua menjalankan tugas dan kewajiban kebangsaan serta bersama-sama lakukan yang terbaik untuk bangsa. Tunjukkan kita kuat menghadapi pandemi," ucapnya.
Dia juga menyampaikan wujud bela negara bukan cuma angkat senjata, melainkan bekerja sesuai profesi dan kemampuannya serta berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara.
"Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi masing-masing, apa pun pendidikan, kota, latar belakang, pekerjaan, kita punya hak dan kesempatan yang sama untuk bela negara."
"Saya yakin kita dapat melakukan bela negara bersama dan mampu melewati masa-masa COVID-19," kata Menhan menegaskan.
Seminar kali ini digelar oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemhan dengan mengangkat tema 'Bela Negara di Masa Pandemi'.
Ketua Umum DWP Erni Tjahjo Kumolo menegaskan upaya menghadapi pandemi COVID-19 merupakan salah satu wujud bela negara.
"Bela negara umumnya dikaitkan upaya mempertahankan negara dari serangan militer asing."
"Saat ini bela negara dimaksudkan memperkuat nasionalisme dan patriotisme warga negara Indonesia di tengah ancaman terorisme internasional, aksi kekerasan berbau SARA, dan sekarang pandemi COVID-19," kata Erni.
Dia mendorong seluruh pihak untuk terlibat aktif membantu pemerintah dan tenaga kesehatan menghadapi COVID-19.
"Bila kondisi ini dianggap sebagai medan pertempuran menghadapi bencana, dokter dan tenaga kesehatan adalah prajurit yang harus berada di garis depan."
Namun, tidak cukup mengandalkan tenaga kesehatan, tidak cukup meminta pemerintah mengatasi bencana ini. Keberadaan seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan," pungkas Erni.(Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang