jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais enggan menanggapi masuknya Prabowo Subianto ke Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Politikus senior itu beralasan, dirinya tidak dalam posisi menentang ataupun menyetujui keputusan politik rival Jokowi di Pilpres 2019 tersebut.
"Kalau saya bapaknya Prabowo, saya merestui. Saya enggak merestui, tidak menolak, tidak melawan juga," kata Amien usai menjadi pembicara kajian bertema Islam dan Komunis di di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10).
BACA JUGA: Projo: Prabowo Patriot Sejati
Seperti diketahui, Prabowo menjadi menteri pertahanan di Kabinet Indonesia Maju. Prabowo juga membawa serta Partai Gerindra yang dipimpinnya ke barisan koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Oleh karena itu dari Gerindra tak hanya Prabowo yang jadi menteri. Ada pula Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo yang menjadi menteri kelautan dan perikanan di Kabinet Indonesia Maju.
BACA JUGA: Catat! Prabowo Subianto jadi Menhan, Belum Tentu Rizieq Shihab Bisa Pulang
Amien mengatakan, dirinya untuk sementara masih menahan diri mengkritisi kabinet anyar bentukan Presiden Jokowi. Mantan ketua umum PAN itu menegaskan, dirinya harus bersikap sportif dengan memberi waktu kepada Kabinet Indonesia Maju untuk bekerja.
"Jadi sementara ini saya masih menahan diri, karena saya harus fair harus sportif. Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain,” katanya.
BACA JUGA: Gara-Gara Twit soal Wiranto, Putri Amien Rais Terancam Berurusan dengan Polisi
Karena itu Amien memberi tenggat selama enam bulan bagi Kabineg Indonesia Maju. “Kalau sudah enam bulan jebulnya (ternyata) tidak bisa apa-apa, nanti kami buat perhitungan," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni