Prabowo Kecewa KMP Diobok-obok

Rabu, 08 April 2015 – 12:49 WIB
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dirinya tidak rela Koalisi Merah Putih (KMP) yang dibentuk untuk membela Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika diobok-obok.

Ini disampaikan Prabowo dalam pidato pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partainya di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/4).

BACA JUGA: Kuota CPNS untuk Honorer K2 Cuma 30 Ribu

Menurutnya, demi kepentingan bangsa dan rakyat, KMP memberikan hormat kepada Presiden Joko Widodo selaku mandataris yang baru. Bahkan tokoh-tokoh KMP menawarkan dukungan. Termasuk Prabowo sendiri menyampaikan dukungan kepada Jokowi.

"Saya bahkan sampaikan kepada Presiden Jokowi, di rumah saya, bahwa Pak Jokowi, setelah saya pertimbangkan dan renungkan saya yakin di hati bapak yang paling dalam bapak seorang patriot yang mencintai negara dan rakyat Indonesia. Karena itulah kami tidak akan menghalangi, tidak menjegal pemerintahan yang bapak pimpin," kata Prabowo.

BACA JUGA: Prabowo: Ternyata Banyak Yang Takut dengan KMP

Ketika itu, kata Prabowo, dia mempersilakan Presiden Jokowi membentuk pemerintahan sesuai koridor Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Yang dilakukannya bersama KMP menurut Prabowo jarang terjadi dalam yurisprudensi politik, bahwa pihak yang kalah menawarkan dukung pada pihak yang menang.

"Dan terbukti dalam beberapa bulan ini KMP-lah yang paling banyak mendukung pemerintah Jokowi dalam DPR. Karena apa, kita semua tokoh-tokoh KMP selalu memikirkan kepentingan bangsa," jelasnya.

BACA JUGA: Dua Menteri Era SBY Ini Terancam Dipanggil Paksa

Hanya saja, Prabowo menyatakan keprihatinan karena ada oknum-oknum yang menurutnya tidak arif dan hanya berpikir politik hanya menang-menangan, ajang rebutan kekuasaan demi kepentingan kepentingan golongannya, telah memecah belah KMP, PPP diadu domba, begitu juga Golkar. Padahal politik menurut Prabowo, harus jadi usaha bersama memperbaiki hidup rakyat.

"Itulah sikap KMP, karena itu kami terus terang saja kecewa kalau ada rekan-rekan kami anggota KMP yang diusreg-usreg, diobok-obok. Ini adalah mental kolonial, mental imperialis saudara-saudara. Dari dulu tokoh-rokoh bangsa selalu diadu domba. Kalau dulu sultan lawan sultan, sekarang ketua umum parpol dilawan oleh anak buah yang dibesarkan olehnya sendiri," tegas Prabowo.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Penasehat KPK Anggap Pelimpahan Kasus BG Janggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler