jpnn.com - JAKARTA - TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) terancam hukuman mati di Malaysia Wilfrida Soik menjalani sidang lanjutan hari ini, Minggu (29/12). Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menghadiri persidangan untuk memberikan dukungan.
Ini merupakan kali keempat Prabowo hadir dalam sidang Wilfrida. Menurut anggota Dewan Pembina Gerindra Sugiono, Prabowo merasa perlu untuk hadir dalam setiap sidang Wilfrida.
BACA JUGA: Catat 14 Juta Anggota, NasDem Tampik Hasil Survei
"Pendampingan secara terus menerus sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan diri Wilfrida, karena proses persidangan di Malaysia sangat rumit dan secara fisik melelahkan," ujar Sugiyono melalui siaran pers, Minggu (29/12).
Sugiyono yang turut mendampingi Prabowo di Malaysia menuturkan, kehadiran bos partainya itu untuk menjalankan amanat dari keluarga Wilfrida. Khususnya pesan terakhir ayahanda Wilfrida yang baru saja meninggal beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: PKB Akui Masih Mendua soal Mahfud dan Rhoma
"Sebelum ayah Wifrida meninggal dunia, ia menitipkan nasib anaknya kepada Prabowo," kata Sugiono.
Sejumlah perwakilan dari Kedutaan Besar RI di Malaysia juga hadir dalam sidang Wilfrida. Namun, berbeda dengan sidang sebelumnya, tidak ada politisi maupun anggota DPR yang hadir dalam sidang lanjutan ini.
BACA JUGA: BKN Ancam Pemda Pemanipulasi Kelulusan CPNS
Pada persidangan, pengacara Wilfrida, Tan Sri Mohammed Shafee meminta hakim untuk kembali mendengarkan keterangan saksi meringankan. Ada tujuh orang saksi yang memperkuat argumen bahwa Wilfrida adalah korban human traficking dan masih di bawah umur ketika melakukan pembunuhan terhadap majikannya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Keluarga Gus Dur Dimanfaatkan Partai Tertentu
Redaktur : Tim Redaksi