jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto mencoba meyakinkan relawan dan pendukungnya yang memadati halaman dan jalanan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta.
Capres yang berpasangan dengan Hatta Rajasa itu menyatakan punya sejuta bukti pelanggaran pemilu presiden (pilpres) 9 Juli lalu.
BACA JUGA: Prabowo: Kita Minta Keadilan Mahkamah Konstitusi
"Kita akan melanjutkan perjuangan dengan jalur hukum. Kita hampir punya satu juta dokumen (pelanggaran), kita punya 25 ribu saksi," kata Prabowo, Jumat (25/7) malam, di depan ratusan massa pendukung yang sejak siang tadi menunggunya.
Saat berpidato, Prabowo terlihat begitu optimis perjuangannya ke Mahkamah Konstitusi bakal membuahkan hasil.
BACA JUGA: Inilah Tujuh Orang yang Mengadu ke DKPP
Bahkan, Prabowo menyatakan siap mempertaruhkan apapun untuk memperjuangkan keadilan dalam pilpres kali ini.
"Kita bersedia mempertaruhkan segalanya demi keadilan. Percayalah kebenaran akan menang. Marilah kita selesaikan puasa kita dengan baik. Markas perjuangan kita tetap di Polonia, dan kita tetap siapkan posko-posko kita," tandasnya.
BACA JUGA: Gara-gara Prabowo Ngaku Ketum HKTI, Ketua Bawaslu Diadukan ke DKPP
Setelah menyampaikan pidato, Prabowo-Hatta yang sedianya bakal menyaksikan pendaftaran berkas perkaranya ke MK, batal memasuki gedung karena sulitnya menembus massa yang memadati kawasan MK.
Dia yang satu mobil dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Sekjen Gokar Idrus Marham akhirnya meninggalkan kerumunan relawan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutarman Pastikan Penjagaan Ketat Lapas Teroris Sentul
Redaktur : Tim Redaksi