Prabowo Larang Kader Gerindra Ikut Kunker

Minggu, 31 Oktober 2010 – 03:30 WIB

JAKARTA - Pimpinan partai berlomba-lomba melarang para kadernya di DPR melakukan kunjungan kerja ke luar negeriSetelah Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Radjasa melarang kader PAN di legislatif kunker ke manca negara, giliran Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto juga melakukan hal serupa.

"Garis partai kita membela rakyat jadi harus setia dengan kehendak rakyat

BACA JUGA: Enam Partai Gurem Merapat ke Gerindra

Rakyat kita tidak suka sama studi banding
Ini sensitif karena rakyat kita banyak yang susah," kata Prabowo dalam jumpa pers Rapimnas Partai Gerindra di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/10).

Prabowo lebih sepakat bila para ahli dari luar negeri diundang ketimbang para anggota DPR ke manca negara

BACA JUGA: Prabowo: Gerindra Tak Persoalkan PT

Sebab, kata dia, anggaran studi banding DPR ke luar negeri cukup besar.

"Anggaran perjalanan Luar Negeri cukup besar untuk APBN
Kalau tidak salah sekitar Rp 20 triliun

BACA JUGA: Wacanakan Sidang Tahunan MPR

Kalau dianggarkan  sawah bisa ratus dan rakyat bisa hidup," kata Prabowo yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI).

Namun larangan ini bersifat sementaraPrabowo menambahkan, bisa saja anggota DPR kunjungan ke luar negeri situasi negara sudah membaik.

Lantas sanksi apa yang akan diterima bila larangan itu tidak dindahkan anggota DPR Fraksi Gerindra? Prabowo mengatakan, ada langkah yang bisa ditempuhnya karena partainya memiliki Majelis Etik"Tidak perlu dipertanyakan kalau sudah gak ikuti garis partaiKan ada langkah yang ditempuh dan kita  punya majelis etikKita
kekeluargaan, biasanya disindir saja sudah mengerti," tukasnya.

Saat ini bagi angota DPR kata Prabowo lebih baik mengurungkan niatnya berangkat ke luar negeri dan memperbanyak kunjungan ke daerah menyerap aspirasi masyarakat"Tahun pertama boleh tahun kedua gaKalau mau studi banding ke daerah-daerah," katanya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Studi Banding DPR Tak Masuk Akal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler