Prabowo Larang Menteri Bikin Proyek Mercusuar, Bagaimana Nasib IKN?

Kamis, 24 Oktober 2024 – 15:10 WIB
Penampakan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Ilustrasi Foto: IKN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamaluddin Ritonga menilai keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi tanda tanya setelah pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang melarang para menterinya di Kabinet Merah Putih membuat proyek mercusuar.

"Sebab, proyek IKN tidak bersentuhan langsung dengan kebutuhan rakyat, bahkan cenderung membebani APBN," kata Jamiludin Ritonga kepada awak media, Kamis (24/10).

BACA JUGA: Program Makan Siang Tak Bisa Instan, Prabowo: Kita Tidak Punya Tongkat Nabi Sulaiman

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menganggap pembangunan IKN terkesan sebagai bagian proyek gagah-gagahan era Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

Jamiluddin juga menilai pembangunan IKN lebih beraroma gengsi. Dia menganggap Jokowi ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu membuat ibu kota negara yang modern.

BACA JUGA: Ketum Hipakad Apresiasi Gerak Cepat Presiden Prabowo Songsong Indonesia Emas

"Kemampuan anggaran untuk itu sangat tidak memadai. Namun, Jokowi terkesan tetap memaksakan agar IKN terwujud," kata dia.

Jamiluddin pun menduga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bakal memangkas anggaran pembangunan IKN setelah adanya pernyataan Prabowo tersebut.

BACA JUGA: Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Pastikan IKN Tetap Berlanjut

"Karena itu, Bappenas layak menilai kembali kelayakan pembangunan IKN. Bila IKN dinilai hanya proyek mercusuar maka selayaknya Bappenas menyingkirkannya, karena hal itu tak sejalan dengan arah pembangunan yang diinginkan Prabowo," kata Jamiluddin.

Sebelumnya, Prabowo mengarahkan menterinya agar tak ada proyek mercusuar di masa pemerintahannya karena dia ingin mewujudkan swasembada pangan dan energi di Indonesia.

"Pastikan semua program dan kegiatan di semua kementerian lembaga mempunyai kontribusi yang signifikan, terukur dan saling bersinergi," kata Kepala Negara dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10).

Prabowo kemudian meminta agar semua proyek dipelajari kembali dan tak ingin ada lagi proyek mercusuar.

"Jangan ada proyek yang mercusuar, semua ditujukan kepada yang saya sampaikan pada pidato saya di depan MPR pada hari pelantikan saya, kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global," ujar dia. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta & IKN Diusulkan Jadi Twin City, Heru Budi: Sesuaikan dengan Aturan


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler