jpnn.com, PALEMBANG - Pedagang di kantin sekolah-sekolah Palembang mengeluhkan makan bergizi gratis (MBG) kebanggaan Presiden Prabowo Subianto.
Pasalnya, sejak program nasional tersebut diluncurkan, dagangan mereka jadi sepi pembeli.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Berharap Makan Bergizi Gratis Kurangi Siswa Jajan Sembarangan
Meta, salah satu pedagang kantin sekolah di Palembang, mengungkapkan kekhawatirannya.
"Sejak peluncuran MBG pada Senin 6 Januari 2025 kemarin dagangan saya sudah sepi, karena saya di sini (kantin) jualan makanan, anak-anak sudah mendapatkan nasi otomatis tidak akan beli makanan lagi," ungkap Meta, Jumat (10/1).
BACA JUGA: Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini
Para pedagang khawatir omzet mereka turun akibat adanya MBG. "Hasil dari jualan di kantin sekolah ini untuk biaya hidup sehari-hari," keluh Meta.
Meta berharap pemerintah dapat memperhatikan imbas negatif program Presiden Prabowo ini.
BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah
"Yah harapannya pemerintah memikirkan nasib kami para pedagang di kantin sekolah," harap Meta.
"Mungkin kami bisa dilibatkan dalam penyediaan makanan, sehingga kami bisa mendapatkan hasil tambahan," sambung Meta.
Untuk diketahui, program makan bergizi gratis sudah dilakukan di lima sekolah Palembang, yakni di TK Panca Bhakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19 dan SMPN 33 Palembang.
Sementara untuk penyedia makanan, baru ada 3 dapur yang ditunjuk untuk menyiapkan makanan bergizi gratis yakni di wilayah Ilir Barat I, Kalidoni dan Sukarami Palembang. (mcr35/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati