jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengutarakan kekhawatirannya atas penurunan kursi Partai Aceh di DPR Aceh. Sebab penurunan itu bersamaan dengan kekalahan pasangan Jokowi-JK dari Prabowo-Sandi di Bumi Serambi Mekah.
Sebaliknya, kemenangan Prabowo - Sandi diikuti juga dengan kenaikan kursi partai nasional di DPR Aceh.
BACA JUGA: Megawati: Tunggu Saja 22 Mei
“Yang kami agak khawatir, partai lokal, Partai Aceh kehilangan kursi sebanyak 11,” kata Hasto di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5).
Hasto mengatakan pihaknya menilai penurunan kursi partai lokal itu karena ada pihak-pihak yang diduga menggunakan segala cara untuk menang Pilpres. Yakni dengan gerakan menghasut, bahkan memfitnah kepemimpinan Jokowi.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Polri soal Kasus Dugaan Kivlan Zen Makar
BACA JUGA: Selamat Siang, Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Sudah 14,1 Juta
Bahkan, kata Hasto, pihaknya juga menerima banyak laporan politik uang ke rumah-rumah rakyat dan ke perkebunan-perkebunan. Angkanya fantastis hingga Rp 1 juta per rumah. “Maka terjadi mobilisasi dukungan suara ke partai-partai tertentu,” terang Hasto tanpa menyebut parpol dimaksud.
BACA JUGA: Terima Kasih, Rakyat Sudah Bantu PDIP Pecahkan Rekor Menang Pemilu
Hasto mengatakan, pihaknya termasuk yang sejak awal selalu mendorong agar partai pusat yang setidaknya berusaha merebut kursi DPR RI bekerja sama dengan parpol lokal. Termasuk Partai Aceh di dalamnya.
Melihat fenomena di Pemilu 2019, Hasto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi. “DPP PDIP secepatnya melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi-rekomendasi terhadap situasi politik paska pemilu legislatif dan pemilu presiden,” kata Hasto. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi PDIP Sebut Rekapitulasi Suara di Kabupaten Bekasi Berat Sebelah
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga