Prabowo Optimistis Wujudkan Swasembada Pangan lewat 'Cetak Sawah Sejuta Hektare

Jumat, 25 Oktober 2024 – 21:01 WIB
Presiden Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh jajaran kabinetnya bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana yang berlangsung di Jakarta, Rabu (23/10) lalu

BACA JUGA: Teknologi Pertanian Presisi Dukung Produktivitas Pertanian Meningkat, Siap Swasembada Pangan

Prabowo pun kembali menegaskan pentingnya kemandirian Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik global saat ini.

"Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global yang tidak menentu. Kita harus memastikan kemampuan kita untuk memberi makan rakyat sendiri," ujar Prabowo. 

BACA JUGA: Bertemu Utusan Rusia, Sultan Membahas Kerja Sama Strategis Pertahanan Hingga Pertanian

Presiden menekankan swasembada energi juga mutlak diperlukan untuk mendukung ketahanan negara.

Swasembada pangan dan energi merupakan salah satu dari 17 program prioritas Prabowo dalam visi Asta Cita. 

BACA JUGA: Wahono Berkomitmen Mewujudkan Bojonegoro jadi Daerah Unggulan Pertanian di Jatim

Di dalam pidato pelantikan presiden, Prabowo optimistis Indonesia akan mencapai swasembada pangan dalam waktu 4-5 tahun ke depan, bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia.

"Saya yakin kita bisa mewujudkan ini dan tidak lagi bergantung pada pasokan pangan dari negara lain. Di masa krisis, tidak ada negara yang bersedia menjual makanan mereka kepada kita," tegas Prabowo.

Sebagai langkah konkret, sebelumnya Prabowo sudah menunjuk Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, pengusaha sukses dan pemilik Jhonlin Group.

Haji Isam ditunjuk untuk mengerjakan proyek cetak sawah seluas sejuta hektare di Merauke, Papua Selatan. 

Haji Isam telah menyiapkan 2.000 unit ekskavator yang dibeli dari Sany Group, China yang akan digunakan dalam proyek pertanian ini.

“Proyek cetak sawah ini merupakan tanggung jawab besar dari negara. Saya tidak memikirkan untung rugi, tetapi bagaimana proyek ini bisa berhasil dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua,” ungkapnya.

Haji Isam pun berkomitmen untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam mencapai swasembada pangan. 

"Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berkontribusi kepada bangsa," pungkas Haji Isam.

Sampai awal Oktober 2024, sedikitnya 366 unit ekskavator sudah tiba di Merauke. 

Haji Isam memantau langsung kedatangan alat berat tersebut, untuk memastikan kelancaran proyek yang dianggap sebagai tugas negara. 

Proyek cetak sawah ini juga didukung pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan dan pelabuhan, yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Perkembangan terbaru menunjukkan, pengerjaan jalan telah dimulai, dengan progres awal mencapai sekitar 16,8 kilometer jalan yang dibangun untuk menghubungkan beberapa distrik di Merauke

Jalan ini diharapkan dapat mempermudah akses transportasi untuk distribusi hasil pertanian.

Bukan Proyek Swasta

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pangan Bawah Kendali Operasi (BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan Haji Isam dipilih untuk proyek ini karena pengalamannya dalam membuka lahan di berbagai wilayah. 

Proyek ini bukan hanya milik swasta, melainkan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Kenapa dipilih Pak Haji Isam? Karena perusahaan yang besar, yang punya pengalaman dan punya alat-alat yang bisa menyelesaikan masalah itu Pak Haji Isam," jelas Ahmad Rizal Ramdhani.(mcr10/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pertanian   Prabowo   pangan   haji isam   Merauke  

Terpopuler