jpnn.com, BLITAR - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menumpahkan kekesalannya terhadap pemerintah saat menghadiri jamuan makan pagi di Hotel Tugu Lestari, Blitar, Jumat (4/5). Tanpa basa-basi, dia menggunakan kata kasar untuk menyebut strategi ekonomi pemerintah.
"Ini bukan ekonomi neoliberalisme, ini lebih buruk lagi, ini ekonomi kebodohan," kata Prabowo seperti dilansir RMOL.co.
BACA JUGA: PKS: Cawapres Pak Prabowo Siapa? Mau Diulur Sampai Kapan?
Menurut Prabowo, dulu Indonesia punya sistem ekonomi Pancasila yang sudah berjalan dengan baik. Namun, sistem tersebut kini sudah dirusak oleh pengaruh asing.
"Ekonomi Pancasila kita dirusak ekonomi neolib, dan lebih buruk jadi ekonomi kebodohan. Kita punya sawah, sawah kita dikerjakan orang, dan hasilnya diambil orang," urai Prabowo.
BACA JUGA: Hasil Survei: Prabowo Belum Kampanye, Pemilih Sudah Banyak
Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno Rachmawati Soekarnoputri yang ikut dalam jamuan makan pagi membenarkan pandangan ini. Menurut dia, sistem ekonomi yang diusung pendiri bangsa lebih baik dari yang diterapkan pemerintah sekarang.
"Ekonomi marhaenisme memberi kesempatan pada rakyat untuk memiliki alat produksi dan mendapatkan perlindungan dalam usaha agar tidak digilas oleh kapitalisme," pungkas wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu. (ian/rmol)
BACA JUGA: Ini Hasil Survei Jika Anies atau Gatot Tantang Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Terbaru: Elektabilitas Jokowi Tetap Tertinggi
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Fathan Sinaga