jpnn.com - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut Presiden terpilih RI Prabowo Subianto sempat melontarkan candaan ketika kedua tokoh berpelukan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (4/9) kemarin.
Namun, eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan itu mengaku tidak bisa menceritakan isi candaan Prabowo tersebut ke publik.
BACA JUGA: Zaenab, Sarah, Cak Lontong Gabung Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno
"Saya tidak bisa menyampaikan candaannya ketika beliau memeluk saya, ya," kata Pram ditemui awak media di Jakarta Pusat, Jumat (6/9).
Diketahui, Pram dan Prabowo memang bertemu di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu kemarin setelah kedua tokoh menjamu pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus.
BACA JUGA: Elektabilitas Andika-Hendi di Survei LKPI 64,8 Persen, Berpotensi Menang di Pilkada Jateng
Pram mengaku sebenarnya bisa berkomunikasi baik dengan semua menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin, termasuk Prabowo yang menjabat Menhan.
"Saya secara pribadi hubungan dengan beliau (Prabowo, red) sangat baik," kata eks Wakil Ketua DPR RI itu.
BACA JUGA: Nasib Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda yang Terjerat Narkotika, PTDH!
Pram dalam Pilkada Jakarta 2024 akan mengedepankan politik merangkul seperti ditunjukkan dengan memilih komedian Lies Hartono atau Cak Lontong sebagai ketua tim pemenangan.
"Politik yang saya lakukan dalam Pilgub Jakarta ini politik yang merangkul kepada siapa saja, yaitu terbukti dengan ketua pemenangan saja sudah Cak Lontong saja sudah tersenyum pasti," lanjut dia.
Pram mengatakan saat bertemu Prabowo tidak membahas khusus soal Pilkada Jakarta 2024 karena kesibukan Ketum Gerindra itu mempersiapkan kabinet mendatang.
"Lebih kepada komunikasi yang bersifat personal dan bukan hanya saja kemarin yang diketahui publik, saya dengan beliau sering berkomunikasi dan sebagainya," ujar dia. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan