Prabowo Senang Bisa Gandeng Mantan Panglima GAM

Kamis, 13 Maret 2014 – 19:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Saat konflik Aceh berkecamuk, Prabowo Subianto yang kala itu masih aktif di TNI sempat berseberangan dengan Muzakir Manaf yang dikenal sebagai Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Namun, kini keduanya akrab layaknya saudara.

Mantan Danjen Kopassus TNI itu bahkan mengaku senang partai besutannya, Gerindra bisa bekerjasama dengan Partai Aceh yang menjadi tempat Muzakir berkiprah sebagai politisi. Prabowo bahkan menyebut hal itu seolah tak masuk akal.

BACA JUGA: Transmigran di Kalbar Terima 2.024 Persil Sertifikat Tanah

"Ini kejadian tidak masuk akal, dulu kita panglima, saling berseberangan. Bagaimana ini bisa terjadi kalau bukan kehendak Yang Maha Kuasa. Dua panglima yang saling berseberangan, kini bisa bersaudara," kata Prabowo saat memberikan orasi politik di depan kader dan simpatisan di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (13/3).

Sebagaimana rilis dari Media Center Gerindra, kunjungan Prabowo ke Aceh dilakukan dalam rangka memeriahkan peringatan ulang tahun partainya yang keenam. Prabowo didampingi Muzakkir yang kini menjabat Wakil Gubernur Aceh sekaligus Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra Aceh.

BACA JUGA: Wasekjen PDIP Heran Ada Isu Pendeklarasian Jokowi

Menurut Prabowo, perdamaian di Aceh adalah sebuah tonggak sejarah. Dalam orasinya, ia menegaskan bahwa tidak ada kemakmuran dan kesejahteraan tanpa perdamaian. Di sisi lain, tidak ada perdamaian tanpa keadilan. "Sekarang bersatu demi kepentingan rakyat banyak dan terus menjaga perdamaian yang hakiki," ujarnya.

Pada kesempatan itu Prabowo juga mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik pada pemilu 9 April mendatang. Menurutnya, aspirasi rakyat sangat menentukan kepemimpinan Indonesia untuk lima tahun ke depan.

BACA JUGA: Budi Mulya Klaim Hanya Pinjam Rp 1 Miliar dari Robert Tantular

"Jika tidak memanfaatkan hak pilih Anda dengan baik, maka bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Jika orang baik diam-diam saja, maka yang akan memimpin Indonesia adalah orang yang tidak baik," tandas pria yang juga Ketua Umum HKTI itu.(dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dinilai Hanya Akan Jadi Boneka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler